Hati gadis berbaju putih yang terus disanjung-sanjung oleh kakak beradik Bai itu tidak tahan dan berkata, "Kakak sepupu, Adik Morou, kalian juga tidak perlu merendahkan diri sendiri, kalian bisa dibilang sudah cukup hebat karena sudah berkultivasi sampai tahap seperti sekarang di kota kecil seperti Kota Ye ini."
Ekspresi wajah Bai Moyu tampak kaku saat mendengar perkataan gadis berbaju putih tersebut, dia merasa geram, kalau bukan karena dia memiliki permintaan pada gadis berbaju putih di depannya ini, sejak awal dia sudah akan meninggalkannya.
Gadis berbaju putih itu bernama Su Yanran, dia adalah putri dari Bibi Bai Moyu, Bai Shuyun. Keluarga Su adalah klan besar yang ada di ibu kota China bagian timur, Kota Lingyun, saat itu Bai Shuyun juga menggunakan akal bulus untuk menikah dengan orang dari Klan Su.
Bai Moyu lalu diam-diam memberikan isyarat mata pada Bai Morou yang langsung mengerti dan segera melanjutkan, "Kak Yan Ran, perkataanmu masuk akal, Kota Ye benar-benar terlalu kecil! Aku dengar perekrutan murid setiap 10 tahun sekali dari Sekte Luoyun sudah dimulai, apa Kak Yanran memiliki cara untuk mengikutinya?"
Wajah Su Yanran terlihat angkuh, "Peraturan Sekte Luoyun sangat ketat, jangankan diterima, bahkan kalau ingin mendaftar, harus ada orang yang merekomendasikan kita."
"Ah? Harus seperti itu ya? Kalau begitu, bukankah aku dan Kakak bahkan tidak bisa mendaftar!" Ujar Bai Morou dengan putus asa.
Su Yanran lalu tertawa bangga, "Kalau orang lain pasti tidak punya cara lain, tapi salah satu Bibiku adalah tetua dari Sekte Luoyun, selain itu dia sangat menyayangiku. Jangankan hak untuk mendaftar, dia mungkin juga bisa langsung merekrut orang."
"Wah! Kak Yanran, kamu hebat sekali!" Bai Morou menunjukkan wajah iri lalu ekspresi wajahnya berubah menjadi terlihat mendambakan, "Kakak Yanran, apa kamu bisa membantuku dan Kakak untuk mendaftar?"
"Tidak masalah, nanti aku akan membantu kalian mendaftar." Su Yanran tertawa, dia mengerti kalau kakak beradik Bai ini sudah merencanakannya sejak awal, lagi pula pada akhirnya ibunya juga harus menuruti keputusan dari kakeknya, jadi lebih baik dia menjadi orang baik! Selain itu, kemampuan mereka berdua sebenarnya cukup hebat, kalau mereka bisa masuk ke Sekte Luoyun, hitung-hitung bertambah dua orang yang bisa membantunya.
Tatapan Bai Moyu tampak sedikit berbinar, dia dan adiknya sengaja bersikap baik pada Su Yanran karena ingin meminta bantuannya untuk masuk ke Sekte Luoyun, kalau mereka bisa bergabung ke Sekte Luoyun, dengan kemampuan mereka, bukannya tidak mungkin mereka bisa menjadi ahli tingkat spiritualis.
Kakak beradik Bai Moyu sudah membulatkan tekad, dan akan berusaha dengan semakin giat.
"Kakak Yanran, tadi si sampah itu sudah mengganggu kita di Restoran Juxian, ayo kita ke Youran, walaupun di sana tidak seterkenal Restoran Juxian, tapi dekorasinya sangat elegan." Ujar Bai Morou.
Su Yanran sengaja berpura-pura menurut, dan tiga orang itu pun pergi ke Youran yang berada dua blok dari sana.
"Tuan muda Moyu dan kedua nona sekalian, silahkan naik ke ruang VIP di lantai dua." Ujar pelayan yang melihat mereka bertiga, dan menghampiri mereka untuk menyambutnya.
"Baik, ruang VIP Lengmei saja! Dekorasi di sana sangat elegan, selain itu bisa melihat pemandangan yang indah di luar jendela." Ujar Bai Moyu dengan datar.
"Ehm ... begini ... Tuan muda Moyu, sebaiknya Anda berganti ruangan yang lain, Paviliun Jinqiu juga adalah ruang VIP unggulan di Youran." Ujar pelayan itu dengan sedikit ketakutan.
Dan ekspresi wajah Bai Moyu pun langsung berubah menjadi sedikit buruk, ada apa sebenarnya dengan hari ini, kenapa tidak ada yang berjalan sesuai dengan keinginannya!
"Kakak sepupu, ibuku sering bercerita tentang bagaimana hebatnya kampung halaman kakek, tak disangka mau makan saja susah sekali di Kota Ye ini!" Ujar Su Yanran yang mulai memperlihatkan sikap aslinya yang angkuh karena melihat dua kakak beradik Bai itu terus merayunya.
Bai Moyu pun sedikit lepas kendali dan tak bisa mengontrol raut wajahnya yang tampak muram, "Siapa yang sedang makan di dalam ruang Lengmei? Beritahu dia untuk pindah ke Paviliun Jinqiu, dan aku akan membayar makanannya!"