Setelah ber pelajaran terakhir berbunyi, adi dan Tamae berpisah untuk menuju ruang kelas dan ruang guru
Tak lupa keduanya bertukar nomer telepon, dan berjanji untuk datang ke rumah Tamae besok
Melihat tingkah Tamae yang manja dan juga ekspresif adi senang, karena dari karakter Tamae adi tahu dia adalah perempuan yang hangat dan periang di rumah
Jadi jika Tamae menjadi harem adi, tentu dia pasti tidak akan bosan, karena tingkah laku dan sifat Tamae yang menyenangkan dan malu-malu
Sisa pelajaran terakhir, adi lalui dengan santai, iseng dengan situasinya adi membuka surat cinta merah jambu yang ia terima
Membuka dan membacanya, adi masih tak percaya bahwa ini di kirim oleh Tobichi, dan melihat tanggal pertemuan yang berarti besok adi menjadi semangat menanti ekspresi apa yang akan Diberikan Tobichi kepadanya
##########
"Muachhhh" setelah kembali mengawali pagi hari dengan sesi berciuman, adi dan Kotori berpisah menuju ke sekolah masing-masing
Ya adi tidak mengambil langkah terakhir kepada Kotori, karena dia merasa perasaan yang tidak enak untuk makan kotori
Meski munafik tapi itu fakta, dan adi sadar ini yang membedakannya antara dirinya yang pecinta loli murni dengan mereka yang perusak loli
Ya adi membuat perbandingan seperti itu, merasa mereka yang bisa melakukan hal dewasa dengan loli, jelas dia adalah perusak loli dan bukan pecinta
Karena pecinta tidak akan merusak loli kesayangan mereka, yang ada mereka akan merawat dan menyanyangi loli dengan sepenuh hati
Perlahan dan dengan sabar membesarkan loli, menyimpan semua memeori indah saat loli paling imut
Sampai loli sudah beranjak dewasa dan siap dipanen, baru buah loli siap diturunkan kepada generasi selanjutnya, tentu loli yang akan hadir
akan benar-benar menjadi harta bagi pecinta loli, karena mereka telah berhasil membuat loli dari mantan loli....lolllllllll wkwkwkw
######
Tidak seperti biasa, adi kali ini berangkat sekolah akan mampir, lebih tepatnya bertemu dengan Tamae untuk meminta vitamin di pagi hari
Setelah dengan sembunyi-sembunyi di toliet cafe, memakan vitamin adi keluar dengan wajah berseri
Dan tak lama Tamae pun keluar dengan wajah yang sedikit memerah, berpura-pura kembali ke peran masing-masing adi dan Tamae berpisah melanjutkan perjalanan menuju ke sekolah
Saat adi akan masuk ke dalam sekolah, dia sadar ada seorang gadis cantik dengan katagori setegah loli yang menanti dirinya
Warna rambut yang putih, wajah yang tanpa ekspresi dan body yang sesuai, membuat adi mengangguk setuju bahwa Tobichi punya aset yang bagus
Terlebih saat dia ingat episode saat Shido datang ke rumah sakit untuk menjenguk Tobichi, dan dengan bodohnya Shido menyiakan peluang itu
Adi tak tahu berapa kali dia mengutuk dan kesal dengan sikap shido, jelas-jelas dia bisa dan diijinkan untuk lebih tapi berpur-pura naif untuk tidak melakukannya
Tidak tahu apa yang dipikirkan oleh pengarang, haaaaa...
" Adi san, apa kamu ingat sesuatu?" tiba-tiba Tobichi menghalangi jalan adi dan bertanya
" Emmmm....ya saya ingat, jam pelajaran akan segera dimulai" jawab adi tersenyum
Mendengar jawaban itu, ada raut wajah kaku di muka Tobichi dan berkata " Baiklah....kalo begitu tidak apa-apa" berjalan berbalik meninggalkan adi
Melihat ini adi tersenyum, terlebih saat Tobichi berbicara indeks Harem berbunyi
[ Ding terdeteksi para meter harem 85 poin]
Tidak menunggu lama adi berteriak dari belakang Tobichi " Yaa.....bukannya aku baru ingat, ada gadis cantik yang mengundangku bertemu di taman belakang saat makan siang" Berteriak ke arah Tobichi
Saat mendengar teriakan adi, Tobichi terdiam di tempat dan menganggukan kepalanya tanpa berbalik, kemudian terus berjalan ke arah kelas
[ Ding para meter Harem terdeteksi 90 poin]
" Huu....malu-malu kucing rupanya.. heheh" berjalan dengan perlahan menunu ke dalam sekolahl
Pelajaran berlangsung dengan normal, begitu juga dengan adi yang dengan normal mengganti dirinya dengan avatarnya dan kini dirinya yang asli
Sedang bersantai di atap, karena dia merasa ada tamu yang tak terduga saat pelajaran berlangsung
Berpura-pura tertidur di bangku atap sekolah adi memejamkan matanya, dan dengan scan yang terus berjalan adi tahu ada fluktuasi ruang di dekatnya
Karena dia punya skill teleportasi, jadi dia tahu pergeseran ruang yang ada di sekitarnya
Dan tak jauh dari tempat tiduran adi, tepatnya di tengah atap, riak ruang muncul dan dari sana kaki mulus yang cantik keluar
Dengan pakaian kombinasi maid dan gothic sosok itu muncul, dengan wajah cantik yang menutupi separuh matanya dia keluar
Ada senyum menyenangkan di wajah adi, menyambut tamu tak di undang ini, dan merasa belum waktunya dia membuka mata
Adi membiarkan gadis cantik yang keluar dari ruang itu mengamati sosoknya
Merasa penasaran sosok cantik itu mendekati adi, dan dengan langkah ringan dia melihat adi dengan seksama
Melihat wajah tampan yang rupawan dengan sinar mentari yang menyinarinya, ada perasaan damai berdiri dekat dengannya
Terlebih mencium aroma nafas sejuk dari lelaki di depannya, wanita cantik itu merasa perasaan aneh
Untuk sesaat hatinya merasa hangat dan kepribadiannya yang unik menjadi diam, tanpa berkata-kata sosok itu perlahan tersenyum dan memcoba menyentuh pipi adi
Saat tanganya akan menyentuh pipi lelaki tampan di depannya, sebuah tangan menepis dengan tiba-tiba
Kaget dengan hal itu, sebuah pistol antik mengarah ke arah adi, saat dia menatap bahwa itu hanya gangguan tidur dia merilekskan sikapnya
Merasa menarik ada senyum aneh di wajah gadis itu, dan tak lama ruang kembali beriak dan sosok itu tenggelam di dalamnya
Setelah merasa Gadis cantik itu telah pergi dan tidak berada didekatnya, adi membuka matanya dan ada tawa kecil
" Huuu....bukan gilirannya cewe buat bertindak, cowo dulu yang pertama...." bergumam sambil tertawa saat adi menepis tangan wanita itu
Tanpa disadari tepisan tangan adi, mengandung pelacak yang secara otomatis akan menandai objek yang di kenainya
Meski berbeda ruang tanda itu tidak akan hilang, dan akan tetap bisa di lacak, merasa sudah tidak ada hal menarik lagi.
Adi bersiap bertemu Tobichi di taman belakang sekolah, karena sekarang telah tiba saat makan siang.
Menghilang dari tempatnya, adi sudah berada di bawah sebuah pohon Oak yang rindang, menyandarkan punggungnya ke batang pohon
Adi mengeluarkan tikar dan keranjang yang berisi makan siangnya, seperti berpiknik adi tak lupa mengeluarkan beberapa buah dan minuman dingin bersoda
Kini dia sedang menunggu sosok Tobichi untuk datang. Dan tak perlu terlalu lama sosok yang ditunggu datang
Dengan sedikit gugup, Tobichi berjalan ke arah taman belakang sekolah, dan merasa dia sudah sampai, Tobichi mulai mencari keberadaan adi
Adi yang tahu itu semua, hanya tersenyum dan dengan sihirnya mengarahkan Tobichi ke posisinya
Karena seluruh taman sudah diliputi oleh sihir adi, jadi jika ada yang masuk mereka akan hanya berputar-putar dan tidak akan bisa mengarah keposisi adi.