"Entah kalian percaya atau tidak. Tapi, selama ini aku mendengar dan melihat apa yang terjadi. Karena memang roh ku berada di kamar ini. Hanya saja, aku tidak memiliki keberanian yang cukup untuk mengakui kepada kalian semua kesalahan yang aku lakukan. Maafkan aku," ujar Li Zia lirih.
Hua Jun dan Sun Qian saling tatap. Bagi Hua Jun mungkin hal ini biasa saja. Karena ia sudah mengetahui kebenaran ini dari jauh hari. Tapi, bagi Sun Qian. Ia merasa sedikit syok dan benar-benar tidak percaya.
"Kau mau tidak percaya pun tidak apa, Qian. Tapi, itu adalah kebenaran. Jika kau ingin menghukum ibu rasanya tidak adil. Selama ini, kau mendapatkan kasih sayang yang melimpah, bukan? Sementara aku? Terbuang begitu saja. Bahkan ayahmu pernah dengan tega membuat kedua orang tua angkatku bangkrut, jadi..."
Belum sempat Hua Jun melanjutkan ucapannya Sun Qian sudah memeluknnya dengan begitu erat.
"Terimakasih, kak."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com