"Steve jangan bohong sama aku, aku tahu kamu sedang memikirkan sesuatu... apa aku membuat kamu sedih ya?" tanya Lyra mengelus pipi berahang tegas milik Steve.
Steve menggelengkan kepalanya, "tidak Lyra, kamu tidak membuatku sedih... aku tidak kenapa - kenapa kok," jawab Steve masih tidak mau mengaku.
"Steve... aku tahu kamu sedang menyembunyikan sesuatu. Aku tahu dari matamu Steve... aku tahu pasti aku yang membuatmu sedih kan?" tanya Lyra.
"Tidak Lyra... kamu tidak membuatku sedih sama sekali. Apa keadaan kamu sudah membaik?" tanya Steve mengalihkan pembicaraan.
"Steve... aku butuh jawaban, bukan pengalihan pembicaraan," ujar Lyra bersikeras ingin mengetahui apa yang disembunyikan oleh Steve.
"Aku sedih karena aku sudah membuatmu selalu terluka Lyra. Aku teringat tentang saat aku memukulmu saat itu," ujar Steve sedikit menyesal.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com