"Lexa apa kamu sudah selesai mandi?" tanya Zico mengetuk pintu kamar mandi.
"Tunggu Zico, sebentar lagi. Aku sedang mengeringkan rambut!!" teriak Lexa.
"Cepat ya sayang," ujar Zico.
"Iya aaaaaa... Zico.... aaaa tolong!!" teriak Lexa. Zico langsung mendobrak pintu kamar mandi. Pintu pun terbuka, dan Lexa langsung memeluk Zico histeris.
"Kamu kenapa Lexa?" tanya Zico khawatir.
"A - ada k - kecoa," ujar Lexa terbata - bata ketakutan.
"Dimana kecoa nya?" tanya Zico panik.
"D - disana," tunjuk Lexa disebelah pojok kanan.
"Ya sudah, kamu jangan takutnya," ujar Zico. Kemudian Zico berjalan mengambil semprotan pembasmi serangga dan menyemprotkannya pada kecoa itu.
"Tenang ya, kecoa nya sudah mati."
"Iya Zico, sana kamu mandi," ujar Lexa keluar kamar mandi.
"Iya Lexa." Zico menutup pintu kamar mandinya, wajah Zico langsung memerah mengingat Lexa yang memakai handuk.
"Astaga, buah dadanya. Ya ampun hampir saja aku tergoda..." guman Zico memijat pelipisnya.
....
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com