webnovel

PERNYATAAN CINTA ARSYA34

Ponselku berdering aku kaget ada nomor baru memanggil. Siapa yang menelpon malam-malam begini? Jangan-jangan duda genit, langsung saja aku reject.

"Kenapa tidak diangkat? Pak Cakra pakai nomor baru lagi memangnya?" Percuma kamu blokir dia bisa ganti nomor sejuta kali," kata Mbak Syakila.

"Iya, sih."

"Coba aku lihat nomornya, siapa tahu itu Arsya, soalnya kemarin dia minta nomormu." Mbak Syakila mengecek nomor tersebut ternyata betul itu nomor Arsya cinta monyetku di masa lalu.

"Aryna, ini nomor Arsya kok, bukan Pak Cakra. Kamu angkat saja jika menelpon lagi," ujar Mbak Syakila.

"Aku malas mengobrol, Mbak. Mungkin kalau dia kirim pesan aku masih mau membalasnya," jawabku.

Arsya panjang umur baru dibicarakan beberapa detik dia menampakkan dirinya lewat chat.

[Assalamualaikum Aryna, kenapa teleponku tidak diangkat? Kamu sombong, ih. Aryna aku serius suka sama kamu dan akan terus berjuang untuk mendapatkan cinta dari hatimu.]

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com