webnovel

Real Friend

Aku tidak tahu sebanyak apa orang membenci ku, aku pun tidak peduli dengan orang-orang terdekat ku yang tidak menganggap ku, karena pada dasarnya mereka semua sama, sama-sama akan menghilang. Jika aku diciptakan untuk merasakan cinta itu semua salah, cinta dari orang-orang terdekat ku pun aku tidak pantas untuk mendapatkannya, dan tidak akan pernah merasakannya, kecuali dari wanita yang melahirkanku dan sahabatku. tidak tahu kenapa aku harus menyukai dan mencintainya, kenapa harus sahabatku sendiri padahal banyak manusia diluaran sana. Entahlah aku pun tak mengerti, biarkan semua berjalan dengan sendirinya. Inilah kisah ku, kisah seorang wanita remaja yang jatuh cinta kepada sahabatnya sendiri.

Meritaadelinaa · Urbain
Pas assez d’évaluations
21 Chs

#11

Saat sedang asik berjalan tiba-tiba Yuan tak sengaja menabrak seseorang yang tak dikenalinya, sehingga barang antik yang dibawa seseorang itu jatuh pecah.

Yuan pun langsung berhenti dan mematung, ia melihat dari ujung rambut hingga kepala lelaki itu.

" Heh Lo nggak punya mata ya? Kalo jalan tuh liat-liat dong dipake kaki dan matanya yang bener, gara-gara Lo barang gue jadi hancur " ucap lelaki itu.

Yuan pun memandangnya dengan tatapan yang tajam, ia tak sengaja menabraknya hingga barangnya jatuh. Ia hanya sedikit melamun tadi makanya Yuan tidak melihat jika ada orang.

" Kek nya Lo bener-bener buta deh, Lo nggak liat mata gue terpasang rapih kek gini, ya iyalah jalan pake kaki dan mata untuk liat, masa pake tangan, dih gila " jawab yuan tak mau kalah.

Lelaki itu pun hanya heran dengan tingkah laku si cewe aneh ini, tak seperti cewe lain.

Yuan pun langsung lanjut berjalan karena ia buru buru, tetapi disaat ia ingin melangkah, kuping nya pun di tarik oleh lelaki itu.

" eh mau kemana Lo, jangan coba-coba untuk kabur ya, pokonya Lo harus tanggung jawab barang gue yang udah hancur kek gini " ujar lelaki itu.

" Nggak bisa, gue buru-buru " ucap Yuan sembari berjalan tetapi langkahnya di halangi oleh lelaki itu.

" Apa lagi sih, gue buru buru, ngga tau situasi banget " ucap yuan Lagi.

Lelaki itu pun geram " dasar cewe aneh, pokonya Lo harus tanggung jawab, gue nggak mau tau " ujar lelaki itu.

" Eh ogeb, emangnya gue ngehamilin lo minta tanggung jawab segala, mau Lo apasih " balas Yuan jengah.

" Ya,, ya bukan itu maksud gue, pokonya Lo harus ganti rugi " jawab sang lelaki.

Yuan pun hanya bingung, pasalnya ia sedang buru-buru " eemm,, gimana yaa? Gue buru-buru banget, gue janji gue bakal ganti rugi, nih kartu nama gue, gue ngga bakalan lari dari tanggung jawab " jawab Yuan seadanya.

" Tapi ini penting, karena buat tugas kuliah gue, pokoknya Lo ganti sekarang " balas si lelaki.

" Aduhh maaf ya gue buru-buru, nih gue kasih eskrim aja biar enak " jawab Yuan sembari tersenyum dan memberikan ice cream nya terhadap lelaki itu, ia pun langsung lari terbirit-birit.

Lelaki itu hanya cengo melihat tingkah si cewek aneh, dan ia baru menyadari bahwa ditangannya ada ice cream itu, ia pun geram.

" Dasar cewe gila bener bener aneh, apaan coba ini ice cream, Dia kira gue anak kecil dikasih ice cream Langsung seneng, bener-bener sial, tugas guee yaampun " ucap lelaki itu. Ia pun langsung pergi.

Di lain sisi...

Yuan Saat ini sudah berada dirumahnya, ia sedang latihan vokal buat lomba esok hari, ia akan berusaha untuk menjadi yang terbaik.

" Duh ko gue dag dig dug gini sih " ucap Yuan.

Mamah Yuan belum pulang dari kerja, kafe nya masih ramai dikunjungi, jadi sayang untuk di tinggal.

Di kafe..

Mamah Yuan sedang mengecek berkas berkas kafe, tetapi ia kepikiran yuan terus menerus, karena tadi ia tidak sempat membuat makanan untuk Yuan.

" Ko aku kepikiran Yuan terus ya, apa Yuan belum makan, yaudah deh telfon si Bryan aja " gumam sang mamah.

Mamah Yuan pun langsung menelfon Bryan, tak lama langsung di angkat oleh Bryan.

" Hallo assalamualaikum tan " Ujar Bryan

" Waalaikumsalam Bray, nak bisa minta tolong Nggak? " Balas si mamah Yuan.

" Minta tolong apa tan " Tanya Bryan

" Tante mau minta tolong, anterin makanan ya buat yuan Nanti tante yang pesenin, kamu tinggal ambil, gimana bisa ngga " jawab mamah.

" Ooh iya Tan bisa, biar Bray aja yang pesen, Tante lanjut kerja aja, nanti sehabis bray pulang dari jemput ayah langsung kesana, ini juga udah arah jalan pulang " ujar Bryan meyakinkan.

" Oo yaudah iya nak, ayah kamu pulang ya, pasti seneng banget dong titip salam ya, kamu hati-hati nyetir nya oke " balas mamah Karina.

" Okee Tante " ucap Bryan girang.

Di jalan...

" Siapa nak " ucap ayah Bryan.

" Tante Karina yah, bray disuruh kerumah nya buat nganterin Yuan makanan, dia belum makan " balas Bryan seadanya.

" Oooh begitu, yasudah nanti kamu kesana ya, pake aja mobil nya, sekarang ayah sudah izinkan kamu untuk mengendari mobil sendiri " jawab sang ayah.

" Hah? Beneran? Makasih ayah, ayah Emang the best deh " ucap Bryan senang bukan main.

" Biasa aja kali, lebay kamu, o Iya nanti Yuan suruh tidur dirumah aja, ayah kangen banget Sama yuan " Ujar sang ayah.

" Yeeeilah, sebenernya anak ayah tuh siapa sih, huftt " jawab Bryan kesal dan dibalas Bahakan ayahnya.

" Kalian berdua anak ayah, kasian Yuan nggak pernah dapet kasih sayang ayahnya, makanya ayah sebagai sahabat mamahnya ingin membuat Yuan seperti merasakan kasih sayang sang ayah " balas sang ayah prihatin.

Bryan pun terdiam, ia juga berpikir seperti itu, bahkan hidup nya lebih bahagia dari Yuan Kenapa ia selalu cemburu kalo ayahnya dekat dengan Yuan, Bryan pun langsung menyadarinya, ia sangat sayang terhadap Yuan dan ayahnya.

" Iya juga ya yah, ayah pokonya ter the best deh, makin sayang deh " ucap Bryan gemas.

" Aku bakal lindungin Yuan dari siapapun yang berani sama dia " ucapnya lagi.

Ayahnya pun mengangguk " iya nak harus "  ujarnya.

Sesampainya di rumah ayah Bryan pun langsung masuk kedalam menuju istri tercintanya. Dan Bryan langsung melesat menuju tempat makan.

Setelah Bryan selesai membelikan Yuan makanan, ia pun langsung menuju ke rumah Yuan, ia tidak sabar bertemu Yuan, karena tadi ia hanya bertemu sebentar di taman sekolah.

Di lain sisi..

Yuan sedang merapikan rambutnya yang acak acakan, sedari tadi ia belum sempat untuk Mandi dan baru sekarang ia mandi, karena latihan vokal untuk esok.

Disaat Yuan sedang memakai parfum pintu kamarnya di buka oleh Bryan.

" Heh ketuk dong, ngagetin aja " ucap Yuan.

" Yaelah kek apa aja " balas Bryan langsung memeluk Yuan.

Yuan pun kaget, kenapa si Bryan tiba-tiba kesini.

" Lo kenapa Meluk gue, lepas ih ngga bisa nafas " ujar Yuan, Bryan pun langsung melepaskannya.

" Yaelah, Lo nggak kangen sama gue, nih gue bawa makanan, di Suruh mamah Lo " jawab Bryan sambil menenteng plastik makanannya.

" Nggak!! Siniin gue laper banget, kebetulan banget sih pas gue laper, makasih yee, Lo emang baik " ucap Yuan tersenyum.

" Eh ogeb kapan gue jahat sama Lo " balas Bryan jengah. Yuan pun hanya nyengir dan memakan makanannya.

" Lo jahat Bray, Lo pacaran sama Nesya aja udah bikin gue nyut-nyutan tau nggak, tapi gue bisa apa? Cuma bisa diam " ujar Yuan dalam hati.

" Yang bener makannya, yang kenyang, nanti gue di marahin tante lagi, gara-gara Lo nggak kenyang " ucap Bryan sembari memandangi wajah Yuan.

" Iya bray, banyak omong Lo,,," balas Yuan kesal.

" Dibilangin baik baik, malah nyolot, aturan jawabnya lembut dong kek gini iya Bray iya, kamu mau nggak "  jawab Bryan dramatis.

" Dih alay " cibir Yuan.

" Nih buka mulutnya, enak loh " ucap Yuan, Bryan pun memakannya.

" Enak " balas Bryan memandangi Yuan.

" Ih Bryan serem banget sih kalo mandangin orang, nggak tahan gue pengen nampar, tapi kenapa dia liatin gue terus yaa,, ya Tuhan gue bener-bener hilang akal liat ketampanan nya " ujar Yuan dalam hati.

Yuan pun tersadar dari lamunannya " astaghfirullah!! " Ucap Yuan.

" Lo kira gue setan " balas Bryan sambil menjitak kepala Yuan.

" Aawwss,, sakit bego " ucap Yuan kesal.

Hei guys segitu dulu ya part-nya, insyaallah Besok bakal up lagi.

Buat kalian yang baru baca cerita ini, kalo menurut kalian ceritanya jelek atau tulisannya acak acakan author minta maaf, Soalnya baru awalan hehe, jangan lupa untuk kasih vote Juga ya,, enjoy guys

Follow my account

Facebook: meritaadelina

Instagram: @meritaadelinaa