webnovel

Ratu Sejati

Terlahir nyaris sempurna tidak serta merta membuat Regina Shima Atmaja, putri sulung keluarga Atmaja itu bahagia sentosa. Tidak semudah itu. Bahkan banyak sekali tekanan, tuntutan, dan kesulitan yang ia lalui tapi tak terlihat oleh mata orang-orang. Yang masyarakat tau, Regina adalah gadis paling beruntung yang lahir dengan rupa, isi kepala, dan harta yang lebih dari rata-rata. Yang orang-orang tau, Regina adalah gadis bak puteri raja yang terlahir begitu beruntung dan bahagia selamanya. ... Prabu Adhinatha, anak tunggal yang diberi tanggung jawab mewarisi takhta kerajaan bisnis ayahnya itu ingin sekali memiliki kebebasan dalam hidupnya. Sekali saja, tanpa bayang-bayang keluarga dan orangtuanya. Suatu hari dia ditawari sebuah pernikahan. Itu bahkan bukan penawaran tapi perintah. Yang mana tak ada pilihan selain untuk merima. Awalnya, dia pikir hidupnya benar-benar berakhir. Tapi ... setelah dia pikir-pikir justru ini jalan untuknya lepas dan mereguk bahagia. ... Apakah keduanya akan menemukan bahagia yang mereka damba?

etdauncokelat · Urbain
Pas assez d’évaluations
124 Chs

Waiting Room

Motor matic warna hitam itu mengambil sen kiri pada sebuah restoran kecil bergaya rumahan dengan nuansa warna tanah yang begitu hangat yang terletak di depan gang komplek perumahan Green. Si pengendaranya juga tak mengerti kenapa justru malah mampir dulu kesana bukannya langsung pulang. Yang dia pikirkan hanya ingin melepas suntuk dengan cara ngobrol sama salah satu temannya yang punya waktu luang cukup banyak.

"Selamat datang.." gadis itu tersenyum saat membuka pintu dan langsung di sapa oleh karyawan sana, dia memilih kursi dekat jendela dan langsung menuang air putih dari teko.

"Mbak Zea mau pesan apa mau dipanggilin Mas Nakanya Mbak?" Zea mendongak dengan senyum lebar.

"Naka kemana Ni?"

"Lagi di dalem Mbak. Lagi ngobrol sama Mas Aryo."

"Oalah yaudah. Kayaknya Naka sibuk. Biarin aja. Mau milkshake pisang aja deh satu." Nia yang memang sudah kenal akrab Zea pun mengangguk mengerti.

"Oke ditunggu ya Mbak." Dirinya pamit, dan Zea hanya duduk diam menunggu pesanannya jadi.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com