Pagi yang cerah, udara yang masih cukup segar untuk tercemarnya ibukota, dan suara kendaraan lalu lintas beserta klakson bisingnya menjadi penyambut mulainya hari yang begitu meriah.
Halte bus ini merupakan start awalku menjemput rezeki hari ini. Bukan, aku bukan pengamen atau penjual asongan yang kesehariannya di kendaraan umum. Ya, walau hariku tak lepas dari metromini tua itu, tapi oke, aku memiliki pekerjaan yang bukan dibidang itu. Aku salah seorang kayawati pabrik album yang cukup besar, karyawan biasa tapi gajinya cukup lumayan, setidaknya bisa menghidupiku di kota yang apa-apa serba bayar dan setidaknya bisa menyisihkan sedikit nominal untuk kukirim ke keluargaku di desa.
Tunggu, rasanya aku melupakan sesuatu, seperti, hm… aku tak yakin apa itu tapi… ah aku ingat! Aku belum perkenalan diri. Haha maaf aku memang sedikit pelupa.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com