Regina pikir setelah metelah memeriksa set tempat resepsi diadakan, agenda mereka hanya untuk jalan-jalan. Ternyata salah, masih ada serangkaian kegiatan lagi dari mulai mencicipi menu makanan yang akan dihidangkan nantinya, survey untuk vil tempat keluarga besar akan menginap, sampai survey kamar pengantinnya.
Kamar pengantin, demi Tuhan. Regina bahkan tidak memikirkan sampai sana. Regina menutup mata ntuk tidak berpikir akan hal itu dan ternyata bagaimana dia menghindar dari bahasan itu, nyatanya ada saat di mana dia tidak bisa bahkan untuk menghindar.
Dan di sinilah mereka berada. Di suite hotel yang tampak menyajikan pemandangan hutan Jati yang warnanya serba coklat itu.
"Ini indah, kan, Gina? Tenang, jauh dari perkotaan, asri. Seperti kesukaanmu."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com