Tiga detik setelah suara letusan pistol meledak, Tuan Kong yang duduk di atas singgasana seketika tumbang! Pria paruh baya itu jatuh ke lantai dan tersungkur. Tangannya memegang dada. Darah banyak bercecer di sana. Dua peluru itu berhasil menembus dan melubangi dada.
Seluruh orang memekik berteriak. Anak buah Tuan Kong langsung bertindak cepat, menilik semua orang yang mencurigakan!
"Diam di tempat semuanya! Merunduk semuanya!"
DOR DORR!!!
Tembakan peringatan meletus ke udara. Orang-orang seketika merunduk memegangi kepala, dan tabuhan Barongsai tidak lagi terdengar.
"Diam! Semuanya diam! Jangan adayang bersuara atau kami tidak segan akan menembak!" Peringatan itu sangat keras dan lantang, sengaja dilakukan demikian agar para penjaga bisa mudah menyisir semua orang di sana.
Para orangtua segera membungkam mulut anak-anak kecil yang menangis ketakutan. "Jangan berisik, Nak! Tolonglah jangan menangis sekarang! Kita bisa ditembak!" bujuk rayu mereka agar anak-anak diam.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com