Meski tidak ada korban jiwa yang meninggal, namun korban mental untuk pasukan Lemin sanatlah kentara! Tiga ratus pasukan siap tempur yang tadinya garang dan bersemangat, kini menjadi emosi dan marah-marah. Padahal emosi sangat bisa membuyarkan konsentrasi perang, dan itu sangatlah berbahaya bagi jiwa pasukan. Yang lebih parah, bahkan sebagian pasukan menangis, menundukkan kepala mereka, dan kini mereka berpikir sedang menjadi pengkhianat serta berperang di pihak yang salah.
Melihat barisan pasukannya terkena mental, dan terutama sudah kotor serta berbau busuk akibat dilempari oleh penduduk, maka Lily kembali memberikan kata-kata motivasi!
"Jangan gentar! Ini hanyalah strategi perang semata yang licik dari pihak istana! Kalian semua tidak perlu takut ataupun ragu, sebab apa yang kalian perjuangkan masih sama, yaitu rakyat! Mereka hanya tidak mengerti. Maafkanlah mereka dengan lapang dada. Kalian prajurit kstaria, maka berjiwalah dengan ksatria pula!"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com