Sabtu, 1 Januari 2022, pukul 20.19
Angin malam kembali datang, ia menyapa dengan membawa sejuta kenangan. Hamparan daun yang beterbangan bersama debu jalanan, mengingatkanku pada mereka yang telah menghilang. Ketika mata ini terpejam, setitik cahaya kian berpijar dan menjelma menjadi sosok yang begitu sempurna dalam imaji. Alkamar pun tampak jauh lebih indah dan bersinar dari sebelumnya, terlebih cahaya kebiruan yang berpadu dengan bintang-bintang yang berpijar di angkasa.
Keindahan dunia akan menjadi sempurna ketika seseorang tengah menderita, karena hanya dengan rasa sakit seseorang baru bisa menghargai setiap detik dalam hidupnya.
"Yo, Keparat!"
Suara langkah kaki mendekat dengan pelan, kemudian seseorang menepuk pundakku. Haa ... kenapa Sebastian selalu saja menggangguku, apakah dia tidak tahu bahwa semakin banyak waktu yang dihabiskan bersamanya, semakin membuat hatiku bimbang. Kembali bersikap acuh tak acuh dan terpaku pada langit malam.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com