webnovel

Raja Para Kesatria

Sebuah cerita perjalanan Pangeran Sura yang telah menghancurkan pusat kekuatannya untuk menyelamatkan Ibu, kakak dan neneknya dari kematian akan tetapi membahayakan dirinya sendiri dan mengakibatkan pertumbuhan kekuatannya mengalami hambatan sehingga tidak bisa mengembangkan keahlian beladiri ya di dunia yang penuh dengan raksasa dan monster. Akan tetapi Pangeran Sura mendapatkan Ilham dari para dewa sehingga bisa meningkatkan kekuatan jiwa nya dan membantunya dalam mencapai keinginannya

Hendy_Irvan · Oriental
Pas assez d’évaluations
26 Chs

Penguasaan Hati

Cahaya Putih bersinar dari lukisan pertama yang tergambar naga putih yang sedang berdiri tegak bagai gunung yang terlihat tinggi dan gagah sedang menatap langit. Dari lukisan itu seseorang akan melihat sebuah jiwa yang penuh dengan kepercayaan diri, tekad dan keteguhan hati yang tak tertandingi.

Cahaya putih itu seakan-akan masuk dan memberi nyawa kepada naga putih itu sehingga terlihat hidup dan mulai bergerak terbang bergerak dengan anggun dan tegas sehingga terlihat indah bahkan membuat orang yang melihatnya mampu bertahan berhari hari memandangnya.

"Huh" Dengus Pangeran Sura

"Aku masih belum mengerti sepenuhnya tentang lukisan ini, aku sudah tiga hari mempelajari lukisan pertama ini setiap sore tapi pemahamanku tentang lukisan ini belum mencapai kesempurnaan"

Kemudian Pangeran Sura berhenti mengalirkan energi batinnya ke lukisan tersebut dan duduk untuk memulihkan energi dan pikirannya.

Dengan menutup matanya Pangeran Sura berpikir untuk memahami lukisan pertama. Sudah tiga hari Pangeran Sura ke tempat itu di sore harinya untuk melatih kekuatan batinnya yang masih pada tahap Penguasaan Hati. Selama tiga hari itu Pangeran Sura sudah memahami 70% lukisan pertama yang mewakili tingkatatan pemahaman hati.

Terlihat Pangeran Sura memiliki perubahan dalam kepribadiannya, Pangeran Sura lebih tenang, emosinya terkontrol dengan baik dan lebih berhati-hati. Bahkan beberapa kali Pangeran Bisma menatap aneh pada Adiknya karena perubahan yang ditampilkan oleh Pangeran Sura, akan tetapi tetap tidak ingin bertanya pada adiknya.

"Aku harus menyempurnakan Pemahamanku akan lukisan pertama ini agar aku bisa melangkah ke tahap kedua kekuatan energi batin yaitu Penguasaan Indra" Gumam Pangeran Sura

Setelah 30 menit merenung dan mengevaluasi bagaimana latihan energi batinnya tadi, tiba-tiba Pangeran Sura membuka matanya "Apakah mungkin begitu? Apa aku harus mengikuti gerakan naga itu?"

Kemudian Pangeran Sura mulai berdiri dan memfokuskan pikirannya ke lukisan pertama tersebut kemudian mengalirkan energi batinnya.

Naga Putih gagah yang sedang menatap langit itupun perlahan menggerakkan tubuhnya dan mulai terbang dan bergerak dengan anggun dan tegas.

Tidak ada yang berbeda pada lukisan tersebut seperti saat tadi sebelumnya Pangeran Sura memahami lukisan naga putih itu, akan tetapi ada perbedaan dari bagaimana cara Pangeran Sura memahami lukisan tersebut. Pangeran Sura mulai mengikuti gerakan Naga Putih itu dengan gerakan tangan dan kakinya.

Gerakannya terlihat sederhana halus akan tetapi setiap kali Pangeran Sura melakukan gerakan itu seperti ada sesuatu yang sangat berat yang membebani pergerakannya, itu karena energi batin dan energi alam semua terpusat padanya dan menekan Pangeran Sura.

Setiap kali Pangeran Sura melakukan gerakan yang ditunjukan oleh naga putih itu maka membuat Pangeran Sura semakin lelah dan mulai timbul dalam hatinya untuk berhenti bergerak. 5 menit Pangeran Sura mampu menahan dirinya untuk tidak menyerah, memasuki menit ke 7 Pangeran Sura Mulai kelelahan dan padan menit ke 10 dia menyerah.

Kemudian Pangeran Sura terduduk kembali dan kelelahan, walaupun energi tenaga dalamnya tadi terus mengalirkan dan menguatkan tubuhnya tetap saja rasa lelah dan sakit di tubuh Pangeran Sura tidak kunjung mereda malah semakin lama semakin berat. Kemudian Pangeran Sura menyadari ketika dirinya menyerah maka Ia harus melakukan tahapan gerakan itu dari awal lagi dan tidak ada yang akan dia dapat.

"Sial!! Aku lemah sekali, aku harus memulihkan energi tenaga dalam ku, aku akan mencoba lagi dan harus mampu bertahan melakukan gerakan Sang Naga" Gumam Pangeran Sura sambil menutup mata dan menyerap energi alam di sekitarnya.

30 menit kemudian Pangeran Sura mulai berdiri lagi dan mencoba mengalirkan energi batinnya pada lukisan pertama Naga Putih itu.

Naga Putih itu mulai bergerak lagi dan Pangeran Sura mengikutinya, gerakan awal Pangeran Sura sangat tidak serasi dengan gerakan Naga Putih itu karena Pangeran Sura merasakan beratnya badannya ketika digerakan.

5 menit, 10 menit, 20 menit berlalu Pangeran Sura masih mampu menahan dirinya untuk tidak menyerah dan masih terus berusaha menyerasikan gerakannya dengan gerakan Naga Putih tersebut sambil menggertakan giginya "Aku harus lebih kuat, ayo tubuhku pasti bisa"

30 menit berlalu Pangeran Sura masih mencoba menggerakkan tubuhnya dan Ia merasa kini sel dan jaringan pada tubuh dan ototnya hancur karena tekanan energi yang makin lama makin kuat, akan tetapi di bentuk dan disempurnakan kembali oleh energi tenaga dalamnya. Bahkan Pangeran Sura merasakan amis di mulutnya dan tidak bisa menahan untuk tidak memuntahkan darah dari mulutnya.

Meskipun begitu Ia tetap tidak menyerah dan meneruskan latihannya dan terus bergerak mengikuti gerakan naga putih itu. 40 menit berlalu semakin lama energi yang menekan Pangeran Sura masuk ke tubuhnya dan merusak lebih parah lagi, bahkan Pangeran Sura Merasakan Tulangnya Hancur dan terbentuk lagi hancur dan terbentuk lagi. Sangat menyakitkan sehingga Pangeran Sura terlihat pucat.

1 Jam berlalu Pangeran Sura mampu mulai merasakan tubuhnya lebih mampu mengontrol energi yang menekannya dan mengubahnya menjadi kekuatannya walaupun masih terasa sangat berat untuk menggerakkan tubuhnya. 30 Menit Kemudian Pangeran Sura mampu mengikuti gerakan Naga Putih itu dengan gerakan yang sempurna namun pada gerakan selanjutnya Naga Putih itu terlihat bergerak lebih cepat dan lebih cepat sehingga membuat Pangeran Sura merasa terpacu untuk terus mengejarnya.

••••••••••

Di Aula Istana Kerajaan Raja Mahardika bersama Patih Yin dan para Menteri nya sedang berdiskusi membahas rencana Ujian bertahan hidup di Hutan Kabut Hitam yang mana memang event tahunan untuk setiap pemuda pemberani di Kerajaan Nafas Kehidupan. Siapa yang mampu mengumpulkan Point dan bertahan hidup Maka setiap pemuda di Kerajaan akan direkrut oleh Pasukan Kerajaan, bahkan 20 orang teratas dengan point terbanyak berhak untuk dilatih oleh salah satu dari 5 guru besar dan bisa masuk ke pasukan inti para Jendral.

"Patih dan Para Menteri satu setengah bulan dari sekarang akan ada Ujian bertahan hidup di Hutan Kabut Hitam, bagaimana persiapannya?" Tanya Raja Mahardika

"Yang Mulia Raja, dalam Ujian kali ini kita hanya akan menggunakan bagian terluar Hutan Kabut Hitam dan Hutan Kabut Hitam bagian luar akan di sterilisasi oleh Pasukan Matahari Suci beberapa hari kedepan dari hewan monster tingkat Kesatria dan raksasa tingkat Kesatria, sehingga memungkinkan untuk Para peserta ujian hanya bertemu Monster dan raksasa tingkat 9 tahap Warior sebagai masalah terbesarnya" Ujar Patih Yin

"Pendaftaran Peserta Ujian akan diadakan 2 Minggu sebelum Ujian dimulai tepatnya 1 bulan dari sekarang Yang Mulia" tambah Menteri Berjanggut putih

Raja Mahardika mengangguk dan berkata "Siapkan Undangan untuk Kerajaan lain agar mereka bisa mengirimkan Pemuda terbaik dari kerajaan mereka, sehingga kita mampu tau perbandingan kekuatan Pemuda di Kerajaan Nafas Kehidupan dengan kerajaan lain"

"Baik Yang Mulia" Ucap Patih Yin

•••••••••

Di Ruang Latihan Pangeran Sura masih terus berlatih mengikuti gerakan naga tersebut, 2 Jam Berlalu Dan Akhirnya Pangeran Sura mampu menyamai kecepatan gerakan dari Sang Naga Putih Tersebut bahkan mulai mampu menyaingi kecepatannya. Tekanan dari Energi yang terpusat pada Pangeran Sura kali ini sudah tidak mampu menahan dan menghambat gerak dari Pangeran Sura. Sebaliknya Pangeran Sura menggunakan Energi di sekitarnya itu untuk mempercepat ia untuk bergerak.

Kemudian Sang Naga mulai berhenti Bergerak dan seakan akan keluar dari Lukisan tersebut dan melahap Pangeran Sura.

Pangeran Sura kehilangan kesadaran diri dan mulai melihat energi batin berwarna emas dalam tubuhnya semakin bertambah seiring dengan terserapnya energi lukisan Sang Naga Putih tersebut.

Seketika di dalam Alam bawah sadarnya itu muncul sebuah ingatan berupa Batu biru berisikan 'Teknik Lemparan Energi' dengan penjelasan

_Memanfaatkan dan Melemparkan Energi Alam yang terpusat di area pengguna pada target sasaran_

_Syarat tahap Penguasaan Hati sempurna_

Kemudian muncul Naga Putih memperagakan gerakan teknik tersebut.

Dengan Berkembangnya Energi Batinnya pada tahap Penguasaan Hati sempurna Pangeran Sura mampu dengan mudah memahami dan mempelajari gerakan teknik tersebut, walaupun penguasaannya baru setengah.

Setelah beberapa saat Pangeran Sura mulai kembali ke kesadarannya dan melihat sekelilingnya kemudian melihat lukisan pertama Naga Putih "Mustahil Gerakan itu adalah teknik beladiri? Bahkan Penguasaan Batin ini juga meningkatkan kekuatan fisik dan Tenaga dalamku, pantas saja Raja Nanggi berkata jika Dantian ku hancur akan tetap menghambat kemajuanku"

Setelah latihan melelahkan itu Pangeran Sura kembali ke kamarnya dengan berjalan biasa dan meminta pelayan menyiapkan makanan, Setelah membersihkan diri Pangeran Sura Makan dengan lahap dan berpikir sejenak "Teknik Lemparan Energi?, aku harus mencobanya.

Pangeran Sura langsung keluar kamarnya dan bergegas ke lahan kosong yang cukup luas dan tertutup di belakang kamarnya, dan Ia merasakan bahwa kecepatan larinya kini bahkan lebih cepat dari sebelumnya "Kecepatan ku sepertinya bisa mengimbangi kecepatan orang di tahap Kesatria level 1, sebaiknya besok pergi ke gudang Senjata untuk mencari pemberat untuk membatasi gerak ku agar tidak terlalu terlihat menonjol"

"Baik Mari Mulai"

Pangeran Sura mulai memfokuskan energi batinnya dan Energi alam mulai mengitari sekelilingnya, beberapa detik kemudian kedua tangan Pangeran Sura terlihat sedang memusatkan energi alam di sekitarnya di tangannya dan di detik berikutnya kedua tangannya seperti melemparkan energi itu ke salah satu pohon di belakang kamarnya

"Boom"

"Kraak"

"Bug"

Seketika Pohon itu tumbang dan terjatuh ke samping.

"I.. Ini Luar Biasa, kekuatan ini akan menjadi kartu AS ku jika aku dalam bahaya" Ujar Pangeran Sura

"Besok Aku akan memerintahkan pelayan laki laki untuk membereskan ini" Pangeran Sura kembali ke kamarnya dan melanjutkan makan setelah itu Ia beristirahat sampai Pagi.