webnovel

Raja Para Kesatria

Sebuah cerita perjalanan Pangeran Sura yang telah menghancurkan pusat kekuatannya untuk menyelamatkan Ibu, kakak dan neneknya dari kematian akan tetapi membahayakan dirinya sendiri dan mengakibatkan pertumbuhan kekuatannya mengalami hambatan sehingga tidak bisa mengembangkan keahlian beladiri ya di dunia yang penuh dengan raksasa dan monster. Akan tetapi Pangeran Sura mendapatkan Ilham dari para dewa sehingga bisa meningkatkan kekuatan jiwa nya dan membantunya dalam mencapai keinginannya

Hendy_Irvan · Oriental
Pas assez d’évaluations
26 Chs

Pembantaian

Dari pertempuran itu hampir semua serigala darah terbunuh dan hanya menyisakan 5 ekor serigala darah yang perlahan mundur melihat serigala lainnya hancur menjadi potongan potongan daging dan sekelilingnya menjadi bunga darah di tanah karena percikan darah yang menyembur dari tubuh mereka.

"Cepat Bunuh mereka!" Teriak Roni kepada rekan rekannya dan berlari ke arah 5 serigala darah yang selamat.

"Aauuuu" panggilan yang dalam dan kuat dari 5 ekor serigala tersebut sebelum kelompok Pangeran Sura bisa membunuh mereka.

"Mati!!" Mata dingin Noris saat memenggal kepala 2 ekor serigala terakhir. Kemudian terdengar sura gaduh dari ratusan langkah kaki menuju tempat pembantaian itu.

Pangeran Sura mengangkat alisnya dan terdiam sesaat sebelum bereaksi mendengar suara itu. "Betapa sialnya hari ini" dengan wajah pucat

"Cepat lari, tinggalkan tempat ini!!" Roni melesat pergi meninggalkan tempat itu diikuti oleh Pangeran Sura dan semua rekannya.

Akan tetapi saat mereka hendak pergi lebih jauh terlihat ratusan pasang mata mendekat dalam kabut yang menyelimuti karena langit sudah menandakan tibanya sore hari dan kabut sudah mulai turun dari pegunungan sekitar ke hutan.

"Grrrhh"

Ratusan pasang mata itu berjalan mendekat dengan raungan rendah

Dalam jarak 100 meter dapat terlihat bahwa tempat itu sudah dikepung oleh ratusan serigala darah menyisakan salah satu sisi yang merupakan tebing tinggi. Walaupun level 5 keunggulan serigala darah adalah kawanannya yang besar sehingga bahkan kesatria tingkat puncak menghadapinya sendirian akan sangat kesulitan.

Wajah Roni dan Putri Sonya terlihat hitam karena geram tapi tidak berdaya, sementara itu yang lainnya pucat karena khawatir dan energi alam di tubuhnya menipis begitu juga Pangeran Sura. Semua perlahan berjalan mundur ke sisi yang terdapat tebing tinggi.

"Tidak ada jalan lain, kita harus habis habisan." Roni memandang Putri Sonya dan melihat ke arah rekannya yang lain. "Cari Raja Serigala Darah dan bunuh sesegera mungkin" Ucap Roni dan mulai melihat lagi sekawanan serigala yang mendekat.

"Baik" mereka semua mengangguk

Dalam sementara itu tiba-tiba terdengar suara raungan dari belakang kawanan monster serigala darah itu "Aauuuu.."

Seketika para serigala berhamburan menyerang ke arah kelompok Pangeran Sura dan mulai bergerak dengan ganas menunjukan taringnya serta liur yang jatuh dari mulutnya.

"Maju!!"

Kemudian kelompok Pangeran Sura juga menyerang kedepan meninggalkan Pangeran Sura dibelakang sebagai pemanah tunggal untuk membantu penyerangan mereka.

"Amaraah Harimau!!" Raung amarah Roni langsung melesat ke tengah kerumunan serigala dan menghancurkan barisan serigala yang menyerang. Melepaskan energi alam dalam tubuhnya hingga saat bergerak mampu menghasilkan kekuatan yang menakjubkan, membunuh banyak serigala darah dalam tiap serangannya

"Rara tetap bersama." Tidak kalah Putri Sonya dan Putri Rara melengkungkan pedangnya dan menyerang dengan teknik gerakan pedang menarinya sehingga gerombolan serigala darah yang maju terpaksa dipukul mundur. Keringat dan darah bercampur menjadi satu sehingga pakaian latihan mereka terlihat diwarnai ulang dengan darah.

Beberapa serigala langsung menyerbu ke arah Noris telah membantai lebih dari 10 serigala darah yang maju. Jangkauan 2 meter dari Noris sangat aman karena serigala darah yang maju mendekat akan langsung teriris lehernya.

Tak lama serigala bertambah banyak ke arah Noris dan langsung lompat menerkam ke arah Noris, "Persetan dengan kalian semua" Ia dipaksa mundur beberapa meter dan meraung marah menyerang titik vital serigala tersebut.

Sementara itu Roni yang berada dalam tengah tengah bencana sudah terluka hampir di seluruh bagian tubuhnya karena cakaran dari serigala darah tersebut

"Mada bunuh Raja Serigala Darah itu!!" Teriak Roni sambil menunjuk kearah satu serigala yang tampak lebih besar dengan mata merah dan sisik yang kuat ditubuhnya. Raja serigala darah berada pada tingkat Warior level 7 dan mampu menggerakkan serigala darah lainnya untuk menyerang.

"Shoo...shoo..shoo"

Saat itu Pangeran Sura sudah tidak menggunakan anak panah untuk membunuh karena anak panahnya sudah habis sehingga dia mulai menggunakan energi alam di dalam tubuhnya sebagai anak panahnya.

Kemudian Pangeran Sura melihat kedepan dengan pandangannya yang tajam dan mampu melihat raja serigala darah menembus kabut berkat kekuatan penguasaan indranya. Setelah itu dia langsung melesatkan energi alamnya yang berbentuk panah itu ke arah raja serigala darah.

"Shooo.. shooo.. shoo"

Tiga serangan dilepaskan oleh Pangeran Sura ditujukan kepada raja serigala darah akan tetapi terhalau oleh sisiknya yang keras.

"Klang.. Klang.. Klang"

Semua anak panah dari energi alam itu berbenturan dengan sisik serigala darah dan hanya memberikan bekas goresan di sisiknya.

"Brengsek, sisiknya sangat keras untuk di tembus" Pangeran Sura mengutuk.

Tahu bahwa dirinya diincar oleh Pangeran Sura, raja serigala darah langsung memerintahkan para serigala darah lain untuk mengabaikan yang lain dan menyerang Pangeran Sura secara serentak.

Semua serigala yang menyerang Roni segera bergerak kedepan mengabaikan Roni yang sedang berjuang mati-matian dalam pertarungannya. Begitu juga Noris dan Putri Sonya bersama adiknya, serigala yang mengelilingi mereka kini maju ke arah Pangeran Sura dengan membabi buta.

Terkejut melihat serigala mulai maju ke arah Pangeran Sura, Noris berteriak ke arah Pangeran Sura "Mada hati-hati!!" Dengan menebas beberapa serigala yang lewat mencoba menghalau lebih banyak serigala yang mencoba lewat.

Melihat semua serigala darah datang ke arahnya Pangeran Sura wajah terlihat gelap marah dan melempar busurnya kesampingnya kemudian menguatkan langkah kakinya untuk melangkah kedepan serta menyiapkan kuda-kudanya.

100 serigala yang tersisa mulai mendekat ke arah Pangeran Sura dan bersiap menerkamnya.

Sosok buas serigala terlihat jelas di mata Pangeran Sura.

"Aaargh.. masih belum" Pangeran Sura meraung rendah dengan mengumpulkan semua energi alam dalam tubuhnya berpusat di kedua tangannya. Mulutnya terasa amis ketika seteguk darah hampir dikeluarkannya karena memaksa seluruh energi alam di dantiannya.

Saat jarak Serigala mencapai 5 meter jauhnya teriakan Pangeran Sura menggema "Maatilaaah!!"

"Whoos"

Kilatan energi terlihat melesat dengan cepat ke arah serangan serigala darah yang menyerangnya.

"Boom"

Kemudian suara ledakan mengikuti setelahnya, menghancurkan setengah serigala darah yang menyerangnya menjadi bubur darah dan daging di tanah, banjir darah juga terlihat setelah ledakan itu reda.

Jurus lemparan energi yang di kuasai Pangeran Sura beberapa waktu lalu dilepaskan oleh Pangeran Sura dengan menggunakan seluruh energi alam di dalam dantiannya.

"Uhuk" Pangeran Sura terbatuk memuntahkan seteguk darah dari mulutnya dan jatuh berlutut di tanah, darah hangat terlihat mengalir dari sela sela topeng putihnya.

Raja serigala darah sangat marah melihat itu dan langsung lari kedepan untuk menyerang langsung ke arah Pangeran Sura. "Aaauuuuu" suara raja serigala sekali lagi memerintahkan untuk menyerang Pangeran Sura yang sudah tidak berdaya di tanah kemudian melompati atas kepala Roni yang masih terkesima atas peristiwa yang baru terjadi.

Putri Sonya dan Putri Rara serta Noris melihat kerumunan serigala darah masih belum berhenti bergerak merak mencoba menghadang dan membunuh serigala darah yang tersisa.

Raja serigala darah juga sangat cepat merangsek dan melewati kedua Putri dan Noris yang mencoba menghabisi serigala darah yang tersisa.

Dengan mengepalkan tangannya di pikirannya Pangeran Sura bergumam "Dalam pelatihan ini aku harus mengandalkan kekuatanku sendiri untuk bertahan hidup."

Kemudian Pangeran Sura berdiri dengan susah payah dan mengambil Keris yang masih tersimpan rapi di sarungnya.

"Weeng" cahaya cerah berwarna perak bersinar saling mengikat antara tubuh Pangeran Sura dan keris yang dipegangnya kemudian menjadi orang yang benar benar berbeda.

Saat dengan cepat datang dihadapan Pangeran Sura, raja serigala darah sangat tertekan oleh aura yang menggelora dari lawannya hingga di paksan mundur beberapa langkah. Bahkan orang yang melihat dan merasakannya merasa ingin berlutut dihadapan aura yang menakutkan ini.

"Kraak" Pangeran Sura bergerak kedepan meninggalkan bekas pijakannya yang hancur akibat kekuatan kakinya.

"Srrrhhh" suara tusukan yang cepat tanpa terasa keras menembus tengkorak raja serigala darah karena keris yang sangat tajam, sementara itu raja serigala darah hanya bisa diam tanpa daya mengetahui sebuah benda tajam menembus kepalanya hingga ke rahang.

Sama halnya dengan raja serigala darah, serigala darah lain tidak bisa bergerak karena tekanan energi yang diberikan oleh Pangeran Sura, sehingga mereka hanya bisa menunggu kematiannya.

Pangeran Sura bergerak ke depan dan membantai seluruh serigala darah yang tersisa. Orang yang melihat ini mungkin akan mengira bahwa mereka bukan sekumpulan pemuda dari pelatihan, melainkan sekumpulan algojo yang siap memenggal kepala setiap monster yang ada di hutan kabut hitam.

"Aku benar benar satu kelompok dengan seorang monster" gumam Roni melihat ke arah Pangeran Sura

Akibat pertempuran besar itu tercipta sungai darah dari serigala darah. Kemudian Pangeran Sura menghentikan serangannya dan memasukan kembali keris naga pada sarungnya setelah itu jatuh tersungkur ke tanah berisi daging dan darah.

"Cepat kumpulan kristal jiwa dari tubuh serigala darah, aku akan mengambil beberapa daging dari monster ini untuk persediaan makanan kita. Kemudian kita harus bergegas meninggalkan tempat ini karena akan memancing monster lain untuk datang memakan tubuh monster serigala darah yang mati " ucap Roni yang terlihat tubuh bagian atasnya karena baju latihannya terkoyak akibat serbuan dan cakar dari serigala darah.

Kemudian Putri Sonya menghampiri tubuh Pangeran Sura dan memasukan pil penyembuh kedalam mulutnya.

Setelah pertempuran selama 3 jam itu kini dari sela sela rimbunnya daun di hutan terlihat bulan yang bersinar di langit.

Setelah Pangeran Sura pulih mereka bergegas keluar dari hutan itu dan menuju ke arah perkemahan pelatihan.

Mereka mengumpulkan total 250 kristal jiwa level 5 dan satu level 7 dari satu pasukan serigala darah kemudian menukarnya menjadi poin peringkat 1 kristal jiwa level 5 sama dengan 50 poin peringkat dan keristal jiwa level 7 sama dengan 70 poin peringkat. Total poin setelah semua ditukarkan adalah 12.570 poin, karena itu kelompok mereka melesat jadi peringkat 10 di daftar peringkat.

Akan tetapi Noris masih sangat menyayangkan penukaran itu "Hari ini aku merasa sangat rugi, kristal jiwa level 5 harusnya seharga 300 koin emas jika di jual dan dalam jumlah itu pasti aku sudah menjadi kaya"

Disisi lain Roni sangat sumringah menggendong sekantung penuh daging serigala darah untuk cadangan makanan mereka.

Aroma mereka sangat tidak sedap karena darah bercampur keringat sehingga mereka semua membersihkan diri mereka sebelum akhirnya terjatuh tidur di tenda mereka.