webnovel

Raja Para Kesatria

Sebuah cerita perjalanan Pangeran Sura yang telah menghancurkan pusat kekuatannya untuk menyelamatkan Ibu, kakak dan neneknya dari kematian akan tetapi membahayakan dirinya sendiri dan mengakibatkan pertumbuhan kekuatannya mengalami hambatan sehingga tidak bisa mengembangkan keahlian beladiri ya di dunia yang penuh dengan raksasa dan monster. Akan tetapi Pangeran Sura mendapatkan Ilham dari para dewa sehingga bisa meningkatkan kekuatan jiwa nya dan membantunya dalam mencapai keinginannya

Hendy_Irvan · Oriental
Pas assez d’évaluations
26 Chs

Keris Naga

Setelah selesai latihan memanah dengan Patih Yin di hutan belakang istana Kerajaan Pangeran Sura berjalan menuju Gudang Penempaan.

"Sepertinya aku harus mencari pemberat untuk kaki ku hari ini, agar kecepatan lariku sama dengan anak tahap Warior lainnya." Gumam Pangeran Sura

"Untung saja tadi itu Paman Yin, jika orang lain aku bahkan tidak tau bagaimana menjelaskannya" Lanjutnya

Gudang penempaan merupakan tempat dengan wilayah tersendiri dengan penjagaan yang lumayan ketat, karena disana merupakan hasil karya dari para master penempaan istana dan merupakan senjata dan zirah serta perlengkapan perang terbaik.

Setelah beberapa saat berjalan, tak jauh dari Pangeran Sura gudang penempaan dapat terlihat dan ada tiga orang penjaga yang merupakan tentara kerajaan.

"Hormat kami Pangeran Sura" ketiga tentara kerajaan memberikan hormat kepada Pangeran Sura.

"Paman aku ingin melihat dan memilih beberapa senjata" Ucap Pangeran Sura kepada ketiga penjaga tersebut.

Seluruh tentara dan pelayan kerajaan sangat menyukai Pangeran Sura karena sikapnya yang sopan dan tulus akan tetapi mereka juga tau bagaimana kondisi tubuh dari Pangeran Sura sehingga tidak bisa tidak merasakan sedih dengan Pangeran Sura.

"Anak yang sangat sopan, sama seperti Kakaknya Pangeran Bisma" bisik Para prajurit penjaga setelah Pangeran Sura masuk ke dalam Gudang Penempaan.

Gudang Penempaan terdiri dari 3 ruangan besar, Ruangan pertama merupakan ruangan terbesar seperti aula yang memiliki koleksi senjata, perisai dan zirah untuk para prajurit tentara kerajaan. Sementara itu ruangan kedua lebih kecil dari ruangan pertama, memiliki koleksi senjata dan peralatan perang lain yang merupakan senjata roh.

Senjata roh merupakan senjata yang sangat langka dan sulit dibuat sehingga hanya sedikit yang mampu untuk menempa senjata roh, karena kehebatan senjata roh yang mampu terhubung dengan energi penggunanya. Senjata Roh juga memiliki tiga klasifikasi yang berbeda yaitu senjata roh tingkat rendah yang bisa dipakai oleh Kapten tentara kerajaan, kemudian tingkat Bumi serta Tingkat langit. Dikabarkan juga bahwa hanya para Dewata yang memiliki senjata tingkat langit, bahkan sekaliber Pangeran Bisma hanya bisa menggunakan busur Roh tingkat rendah, karena sulitnya pembuatan senjata Roh.

Selanjutnya Ruangan ketiga merupakan ruangan yang dibagi berdasarkan setiap pasukan elit yang dibawahi langsung oleh para Jendral. Misalnya saja Tentara Matahari Suci yang merupakan salah satu dari tentara Elit yang dibawahi oleh Patih Yin.

"Sangat Luar Bisa" Gumam Pangeran Sura karena kekagumannya melihat banyak sekali senjata terpajang dengan rapih di ruangan pertama.

"Ini terlalu ringan, belum bisa memberatkan langkahku" ujar Pangeran dengan meletakkan kembali pelindung Kaki yang beratnya sekitar 2-5 kilogram sebelum kembali mencari sesuatu yang bisa mengurangi kecepatan langkahnya.

Setelah diam sebentar Pangeran Sura mengingat bahwa Patih Yin pernah bercerita bahwa ada prajurit terkuat di antara tentara kerajaan Matahari Suci. "Saruman Matahari Suci, tentara terkuat Matahari Suci... Tentu saja dia pasti yang memiliki pelindung kaki yang berat sesuai dengan kekuatan tubuhnya"

Pangeran Sura langsung menuju kearah ruangan ke tiga yang merupakan ruangan khusus tentara Elit. Tak lama untuknya untuk menemukan ruang khusus Matahari Suci dan menemukan sekat sekat khusus dari tiap individu tentara Matahari Suci. "Sangat sesuai dengan namanya Matahari Suci, sangat luar biasa" ucap Pangeran Sura.

Kemudian dia menemukan sekat khusus bernama Saruman nomor 3 setelah sekat pemimpin Matahari Suci Arya dan sekat pertama milik Patih Yin. Disana terdapat 4 pasang zirah dan beberapa khusus yang Saruman kenakan.

"Pelindung kaki ini sangat sesuai dengan reputasi Saruman, dia benar benar banteng" gumam Pangeran Sura saat mengangkat pelindung kaki seberat 50 kilogram itu

Kemudian dia mulai memasang pelindung kaki itu ke kaki Kanannya dan tersenyum kecut. "Tentu saja, bagaimana mungkin kaki ku bisa pas dengan pelindung ini"

Setelahnya Dia membengkokkan pelindung kaki itu menggunakan Tanggannya. "Setidaknya ini lebih baik walaupun agak longgar." Kemudian Pangeran Sura memasang satu lagi pelindung kaki di kaki kirinya.

"Tidak buruk" ucap Pangeran Sura sambil melompat-lompat mencoba efek setelah mengenakan pelindung kaki milik Saruman.

"Aku harus mencoba dengan berlari untuk beradaptasi" kata Pangeran Sura.

Sebelum keluar dari gudang penempaan tiba tiba kekuatan penguasaan hatinya mengeluarkan aura yang kuat merasakan ada sesuatu yang sangat sesuai dengan lukisan pertama peninggalan Raja Nanggi. Kemudian dia mencari dan menemukan pedang di ruangan kedua yang sangat cocok dengan seni beladiri yang ditinggalkan Raja Nanggi di lukisan tersebut.

"Aura Senjata ini terlihat gagah dan memancarkan keteguhan, sangat cocok dengan lukisan pertama peninggalan raja Nanggi" kata Pangeran Sura dengan memegang dan menyalurkan energi alam kedalamnya

Pedang itu memiliki bentuk badan yang berkelok - kelok seperti ular naga dengan panjang sekitar kurang lebih satu hasta dan memiliki bilah tajam di kedua sisinya. "Mungkin aku juga perlu keris ini untuk senjata pertempuran jarak dekat."

Kemudian Pangeran Sura membawa kerisnya dengan mengikat sarung keris di pahanya.

•••••••••••••••••

Sementara itu di salah satu ruang Istana Kerajaan terdapat Raja Mahardika dan Patih Yin, kemudian di depan mereka ada Pangeran Bisma yang sedang diam sambil membolak balik kertas pada buku strategi perang.

Setelah membaca beberapa lembar kertas di buku itu Pangeran Bisma melihat ke arah kedua orang yang ada di depannya "Ayah dan Paman Yin terima kasih atas penjelasannya aku sekarang mengerti bahwa strategi rahasia ini merupakan strategi yang telah mempertahankan kekuatan dan kekuasaan Kerajaan Nafas Kehidupan."

Pelajaran Strategi perang merupakan pelajaran yang harus dikuasai oleh sekarang putra mahkota karena akan mewarisi tahta kerajaan dan harus mampu melindungi rakyat serta wilayah kerajaan, maka dari itu Raja Mahardika dan Patih Yin secara langsung membimbing Pangeran Bisma.

Raja Mahardika dan Patih Yin tersenyum dan berkata "Sangat Baik, mungkin pelajaran hari ini cukup"

"Baik Ayah.." jawab Pangeran Bisma

Setelah beberapa saat Pangeran Bisma tampak gelisah, kemudian berkata kepada Raja Mahardika "emm.... Ayaah"

"Ada apa Bisma?" Jawab Raja Mahardika dan melihat sikap aneh Pangeran Bisma sebelum berkata lagi "katakan saja Bisma!"

Setelah ragu beberapa saat Pangeran Bisma berkata kepada Ayahnya "Ayah dalam pelatihan di Hutan Kabut Hitam bolehkan Adik Sura ikut sebagai peserta pelatihan?"

"Hmmm?" Raja Mahardika mengernyitkan dahinya.

Saat melihat ekspresi wajah Ayahnya Pangeran Bisma melanjutkan "Pelatihan di Hutan Kabut Hitam mungkin diperlukan oleh Adik Sura untuk melatih kekuatan fisik dan daya tahannya Ayah"

"Bagaimana Menurutmu Patih?" Tanya Raja Mahardika kepada Patih Yin

"Tidak masalah Yang Mulia Raja, memang benar pelatihan ini bisa membentuk Pangeran Sura dan menguatkan fisik serta keterampilan Pangeran Sura jadi ada baiknya jika Pangeran Sura diikutsertakan" jawab Patih Yin

"Tapi seperti yang kamu tahu kondisi Fisik Sura sangat berbeda dengan anak lain di seusianya, bagaimana jika nanti tidak bisa mengimbangi peserta yang lain dan cedera parah saat pelatihan?" Tanya Raja Mahardika

Dengan cepat Pangeran Bisma menjawab "Ayah tidak perlu khawatir dengan kondisi fisik Adik Sura, karena aku juga akan ikut pelatihan di sana jadi aku bisa mengawasi kondisi Sura. Terlepas dari itu Ayah tahu Sura juga orang yang gigih"

Setelah mendengar itu Raja Mahardika melirik lagi kepada Patih Yin, kemudian dengan tersenyum Patih Yin berbicara "Yang Mulia Raja tidak perlu khawatir, hamba ini juga pengawas dalam latihan itu jadi aku pun dapat mengawasi kondisi Pangeran Sura"

Dengan mendengus kan nafas akhirnya Raja Mahardika berkata "huuh, baiklah baiklah, tapi sebaiknya Pangeran Sura tidak usah mengikuti kegiatan latihan perburuan monster dan pertandingan penentuan peringkat akhir dari pelatihan"

Esok harinya di depan gerbang wilayah kerajaan Nafas kehidupan berbaris rombongan kereta kuda dengan gerbong kereta yang sangat mewah dan dekorasi yang indah, itu adalah kereta kuda dari berbagai kerajaan yang ingin mengikut sertakan pemuda berbakatnya dalam kegiatan pelatihan di Hutan Kabut Hitam.

Selain itu ada juga pemuda dari berbagai kalangan yang juga ingin mengikuti kegiatan pelatihan tersebut, tak jauh berbeda di depan gerbang wilayah kerajaan Nafas kehidupan, di alun alun setiap kota dalam wilayah nafas kehidupan juga banyak barisan pemuda untuk mendaftar dalam kegiatan pelatihan di hutan kabut hitam.

Menurut mereka pelatihan ini merupakan tempat untuk mereka bisa berkembang dengan baik bahkan bisa direkrut dalam pasukan ketentaraan kerajaan Nafas kehidupan, selain itu hal yang sangat menarik adalah kegiatan pelatihan itu gratis dan ada hadiah menakjubkan bagi peringkat teratas dalam pertandingan penentuan peringkat akhir pelatihan.