webnovel

Raison D'etre

The world begins to fall into darkness

.

.

.

.

.

.

.

.

sebuah tempat di utara yang dahulu adalah sebuah tempat yang damai , tentram berubah menjadi kekacauan , kegelapan telah menelan tempat itu membuat para manusia berlari tugang langgang untuk menyelamatkan diri mereka .

Apalah daya , manusia biasa seperti penduduk desa tidak bisa berbuat apa apa , meskipun begitu para ksatria siap membantu dan menyelamatkan para warga desa yang terdesak oleh para kegelapan , orang orang memanggil para monster itu sebagai Hollow, Dark Hollow , sebuah entitas mengerikan yang datang entah dari mana .

Mereka datang layaknya sebuah badai yang menerjang pantai dengan begitu cepat dan tak terduga , para ksatria kerajaan berusaha memusnahkan mereka namun apa daya mereka justru berakhir tragis , banyak prajurit yang mati dan terluka parah akibat peperangan melawan entitas mengerikan tersebut

Manusia dan juga pemimpinnya kebingungan dan panik karena pertahanan mereka mulai roboh dan bahaya semakin mendekat layaknya sebuah serangga menjijikan yang merayap dari bawah menuju atas kaki dan tubuh mereka , perlahan lahan melahap dan memakan tubuh mereka hingga tak tersisa sekalipun

Para pemimpin atau raja manusia berpikir untuk mencari bala bantuan di luar daerah mereka tinggal , mereka meminta bantuan para elf untuk melawan para dark hollow yang sangat begitu banyak

Beberapa  bulan mereka meminta bantuan dan juga mencari bantuan pada akhirnya mereka menyerah karena tidak ada yang bisa membantu mereka , para dewa sudah mengutuk mereka dan memberikan balasan untuk dosa dosa yang mereka perbuat

Keputusasaan, rasa ingin bunuh diri, diri yang tak berdaya lutut mereka sangat begitu lemah bahkan tidak bisa berdiri , akibat nya para ksatria dan juga rakyat kebingungan dan harus pergi kemana

" Aku tidak bisa membiarkan mereka membunuh orang orang yang tak bersalah , berjuang!!!!! "

Teriakan seorang ksatria dengan penuh semangat dan motivasi untuk membantu orang orang sangat begitu terdengar kencang , membuat pasukan yang ia bawa semakin tinggi morale dan semangat mereka .

Jumlah musuh yang sangat begitu banyak tidak ada apa apanya untuk mereka , berjuang, berjuang dan berjuang , itulah yang ada di pikiran mereka , naive bukan? Tapi tugas seorang ksatria adalah melindungi yang lemah dari ancaman apapun itu , membela kebenaran seperti layaknya ksatria yang seharusnya

4 hingga 5 tahun berlalu~

.

.

.

.

.

.

" ... huh?! Di-dimana aku? Dan ...dan apa yang terjadi? "

Seorang ksatria terbangun dari tidur nya , ia tertidur dengan posisi duduk menyandar di sebuah pohon yang tidak memiliki daun namun masih terdapat daun yang tersisa , layaknya pohon yang mati , melambangkan apa yang sedang terjadi kepada umat manusia sekarang

" Akhirnya ....kamu bangun juga the lost ones "

Suara perempuan yang begitu lembut terdengar dengan begitu jelas di telinga ksatria tersebut

" Siapa kamu? "

Ksatria itu bertanya siapa wanita yang berada di depan matanya , sebuah wanita yang cantik berambut putih dengan sedikit aksen hitam di bagian ujung helai rambutnya , ia mengenakan baju layaknya seorang biarawati , ia menutup matanya dengan kain dan ia mengenakan kerudung untuk menutup kepalanya dan rambutnya yang terurai di belakang atau punggungnya

" Aku adalah pemandu untuk perjalanan hidup mu ...the lost ones , aku akan memandu kemana kau akan pergi dan memerintah mu "

" ..... "

" Ini memang terdengar aneh , tapi meskipun begitu ini adalah perintah dari para dewa , dunia sedang dalam ambang kehancuran , para dewa menginginkan dirimu untuk menjadi sang penyelamat "

" ..penyelamat? , Aku mungkin bisa melakukan hal tersebut namun ....aku tak bisa mengingat apapun "

" Sebagai imbalan jika kamu ingin menjadi penyelamat , ingatan mengenai diri kamu dan juga dunia ini .....akan dikembalikan "

" ....syukurlah "

" Kumpulkan lah ingatan mu the lost ones , dengan membunuh musuh yang menghalangi jalan mu "

" Lalu .....tugas dan misi ku? Aku tidak bisa menyelamatkan dunia bila tidak ada tujuan "

" Tugas dan misi mu adalah menutup pintu Darkness portal , dengan begitu kedamaian dunia bisa kembali seperti semula "

" Dimana letak portal tersebut ? "

" Cahaya akan menuntun mu , ikutilah dan kamu akan sampai menuju portal tersebut , perlahan lahan kamu akan menemukannya "

" Baiklah , ughh ...hah , tubuhku berasa berat dan juga kaku "

" Bawalah pedang ini , saya doakan semoga perjalanan mu lancar wahai the lost ones , dengan begini saya pamit "

Wanita itu menghilang seperti layaknya asap , aku tidak bisa menolak tawaran nya , meskipun tubuh ku dan jiwa ku mengatakan untuk mengistirahatkan tubuh ku tapi , mengembalikan ingatan dan juga mengembalikan dunia menjadi damai dan tidak ada lagi kegelapan , sepertinya aku harus melakukan misi yang wanita itu berikan .

Aku berjalan melewati hutan rawa rawa yang gelap dan mencekam , aku merasakan bahwa hawa kegelapan di sekitar sini cukup banyak dan besar , sejak kapan aku bisa merasakan hal seperti ini? ,Pikir ku namun aku menghiraukan pikiran ku itu

Sebuah tengkorak muncul dan berhadapan dengan ku , aku menebas tengkorak tersebut membuat nya hancur dan terpisah pisah dari tubuhnya , tengkorak yang barusan ku lawan membawa sebuah shield yang terlihat masih baru , aku membawa dan memegang shield tersebut

" Tameng ini cukup bagus dan masih bisa di pakai , akan menjadi jauh lebih mudah untuk mengalahkan monster dengan ini "

Aku melanjutkan perjalanan ku dan akhirnya diriku keluar dari area rawa rawa tersebut , aku tidak tahu mengapa tubuh tertidur di salah satu pohon yang berada di hutan tersebut , aku tidak mengingat apapun , aku tidak tahu mengapa semua ini terjadi , dunia yang hancur ,kegelapan yang menguasai segalanya , dan juga monster monster yang mengerikan

Disaat aku keluar dari area hutan tersebut aku melihat sebuah cahaya kristal yang menerangi area daratan tersebut , diriku duduk dan beristirahat , rasanya tubuh ku ini butuh istirahat dan tidur rasanya sangat begitu berat bahkan menebaskan pedang rasanya tidak bisa

" Selamat malam wahai Lost Ones "

Sebuah suara yang sama terdengar , wanita yang sama ia duduk di samping ku , aku yang berada di posisi tidur pun bangun dan duduk , wanita itu tertawa kecil melihat ku yang terbangun tiba tiba

" Tidak usah kaget, aku akan selalu menemani mu kemanapun kamu berada , kita akan selalu bertemu di tempat dan peristirahatan yang sama "

Ucapnya , aku yang mendengar itu merasakan sebuah perasaan yang hangat , perasaan apa ini ? mengapa hati ku rasanya hangat ? , Ini aneh wanita itu menatapku dan tersenyum

" Oh , saya lupa saya belum memperkenalkan nama ku , nama ku adalah Vivia , kamu bisa memanggil ku vivi "

" Nama yang indah "

" Hehe , terimakasih "

Sebuah senyuman yang mengingatkan ku terhadap seseorang yang dulu ku kenal , haahh malam ini rasanya tidur adalah suatu hal yang sangat ku inginkan, aku pun berbaring di rumput yang lembut dan tertidur

" Selamat tidur wahai the lost ones , semoga perjalanan mu lancar dan tidak dipersulit "

.

.

.

.

.

.

.

Pagi pun tiba , aku terbangun dari tidur ku yang begitu nyenyak , aku menyadari bahwa vivi sudah pergi begitu saja , aku bangun dan mulai berdiri , melihat kiri dan kanan area yang tengah ku duduki , di kanan terlihat'sebuah area yang sangat begitu luas , padang rumput dengan sedikit pepohonan , dan di area lain terdapat sebuah perbukitan dan juga area yang memiliki tinggi tanah yang berbeda dengan area padang rumput ini

Di bagian kiri adalah hutan rawa rawa yang begitu horor , tempat dimana aku terbangun dari tidur ku , suatu saat nanti aku akan kembali kesini dan kembali beristirahat

Aku pun menyentuh kristal tersebut dan sebuah garis muncul dari kristal tersebut mengarahkan ku ke area kanan dari penglihatan diriku , garis tersebut layaknya benang cahaya yang menuntun perjalanan ku , mungkin inilah yang dimaksud oleh Vivia

Aku mulai mengambil pedang dan perisai ku , perjalanan ku pun dimulai , aku berjalan di padang rumput yang begitu buruk rumput yang berwarna hijau tua dan tidak berwarna hijau seperti biasanya , ternyata memang benar bahwa kegelapan menguasai daerah ini

Beberapa lama perjalanan ku menuju tempat yang di tunjuk oleh garis cahaya tersebut, mengarahkan ku kesebuah reruntuhan bekas kerajaan , reruntuhan yang di arahkan oleh cahaya tersebut hanya berbentuk menara yang hancur namun masih tersisa dinding dan jendela

" Tempat apa ini , mengapa kristal itu mengarahkan ku kesini? "

Ucap ku , tanpa kusadari ternyata ada sebuah peti yang berada di reruntuhan tersebutlah , aku berlari menuju reruntuhan itu dan tiba tiba sesuatu muncul dari atas dan turun kebawah

Sebuah monster yang mengerikan muncul entah dari mana , monster itu berbentuk layaknya manusia tubuhnya besar dan lebar tangannya panjang dan memiliki lengan yang besar , kakinya pendek namun tidak terlalu pendek , kepalanya yang berbentuk seperti kakek tua dengan rambut panjang berwarna putih dan monster ini membawa pedang dan club

" A-apa apaan ini?! "

Aku menghindari serangan nya dengan bergerak kesamping, tanpa kusangka ia langsung menyerang diriku dengan pedang yang ia bawa, kecepatan dari serangan monster ini begitu lambat tapi kekuatan serangan nya tidak bisa di remehkan

Monster ini mendekat dan berusaha menginjak ku , aku berhasil menghindari serangan itu dengan berguling kearah depan , posisi ku berada di belakangnya ini saatnya aku melontarkan tebasan pedang ku ke punggungnya

Aku berhasil melukai nya namun , ia masih kuat dan berdiri tegak , ia merasakan rasa sakit yang ku perbuat kepada Monster tersebut , monster itu berbalik dan mulai menyerang dengan membabi buta menggunakan club besar yang ia bawa 

Aku berhasil menghindari serangannya dan menebas kakinya membuat monster itu terjatuh , di saat kesempatan seperti ini aku menebas kaki nya dan pada akhirnya kedua kakinya putus dan ia tidak bisa berbuat apa apa , monster itu berteriak kesakitan akibat serangan yang kulakukan

" Dengan begini , aku bisa menghabisi mu "

Aku terus menebas punggungnya terus menerus , membuat darah dari monster itu menyiprat ke armor ku , hingga akhirnya aku menusuk punggung nya dan berhasil mengenai jantungnya monster itu pada akhirnya tak bisa bergerak dan mati

Setelah monster itu mati , tiba tiba monster itu menghilang menjadi serpihan serpihan layaknya sebuah debu yang terhembus angin .

" Haah haaah .....akhirnya aku membunuh monster raksasa tersebut "

Aku menaruh pedang ku di sarung pedang yang berada di sisi kiri sabuk dan aku menaruh tameng yang ku gunakan di punggung ku , aku berjalan menuju peti yang berada di reruntuhan tersebut , dan sebuah pedang dua tangan berada di dalam peti tersebut dan inilah isi dari peti tersebut

" Zweihänder , semoga aku bisa memakai pedang ini dengan benar satu momentum yang salah akan membuat diriku terkena masalah yang serius "

Tak kusangka barang yang berada didalam peti tersebut adalah pedang dua tangan zweihänder , pedang ini terlihat begitu kuat dan mematikan namun meskipun begitu, pedang ini bisa membuat pengguna nya kehilangan kendali dan akhirnya mati di tangan musuh  , kenapa hal tersebut bisa terjadi? Karena berat dari pedang ini yang beda dari pedang satu tangan

Dan aku pun melanjutkan perjalanan ku untuk mencari kristal yang lain nya untuk mengetahui kemana selanjutnya aku pergi , aku melewati reruntuhan tersebut dengan berjalan memutari reruntuhan tersebut , namun jalan yang berada di area belakang reruntuhan di isi oleh begitu banyak nya prajurit ksatria

" ....akan gawat bila aku harus melawati tempat ini , tapi ...."

Meskipun begitu aku mengamati area tersebut , area yang di isi dan ditempati oleh banyak nya ksatria disana adalah sebuah perkemahan , terdapat kereta kuda khusus menyimpan suatu barang kereta kuda itu berukuran besar 1 kali lipat lebih besar dari kereta kuda pada biasanya .

Terlihat sebuah kristal berada di area sekitar perkemahan tersebut , kristal itu memiliki jarak yang cukup jauh dengan perkemahan tersebut , area kiri dari perkemahan tersebut adalah sebuah gerbang menuju tempat lainnya yang sayang sekali tertutup akibat batu yang menghalangi pintu masuk gerbang tersebut

" ....kristal yang kucari tepat berada di area perkemahan ini , sepertinya tidak ada cara lain aku harus membunuh mereka "

Tanpa pikir panjang aku pun turun dari tebing atau daratan tinggi di atas perkemahan tersebut , setelah turun aku pun mengendap ngendap , total prajurit yang berada disana adalah 7 hingga 10 ksatria , aku sendiri tidak tahu apakah mereka adalah ksatria yang sama seperti ku namun bila dilihat dari pandangan dan energi yang berada dalam jiwa mereka , sepertinya mereka bukanlah salah satu dari ksatria yang sama dengan ku

Aku bergerak menuju tembok kanan ku , sebuah ksatria berjaga dan diam tegak , aku pun mengambil kesempatan dan menusuk ksatria tersebut menggunakan zweihänder yang sedari tadi ku pegang

Ksatria itu mati dan jatuh , aku berhasil membunuh salah satu dari group ksatria yang berkemah , aku menyeret mayatnya dan menaruh dia di dekat tembok dimana diriku mengendap ngendap

" Satu jatuh ....masih banyak , tapi ...."

Secara tiba tiba seorang prajurit datang dan berhadapan dengan ku , ia mulai berteriak dan memanggil teman temannya yang lain , gawat ini adalah situasi yang buruk

" Sial!! , Kenapa harus terjadi seperti ini "

Terpaksa aku harus menghabisi mereka semua , karena kristal dari petunjuk jalan ku berada di dekat kemah dari group ksatria . Mereka mulai datang dan lari berhadapan dengan ku , tanpa ba bi bu aku pun langsung menebas dan memenggal kepala ksatria yang memanggil teman temannya

"  Grrhhhh , grahhh "

Teriakan ksatria yang seperti nya terdengar marah , berlari ke arah ku dengan kencang , tapi disaat ia akan menebas ku dari arah atas aku menghindar dan menusuk dadanya membuat ksatria tersebut mati terbunuh , ksatria kedua pun datang, aku mengeluarkan pedang ku dari mayat ksatria tersebut dan menebas kepala ksatria yang ingin menyerang ku , aku memutar pedang ku kearah kiri dan tebasan ku tepat pada bagian lehernya

Pertarungan itu berakhir dengan aku yang memang , syukur lah aku bisa membunuh mereka semua , dan akhirnya aku bisa berjalan menuju kristal tersebut , setelah aku sampai aku duduk dan beristirahat disana , Vivia kembali muncul dan berbicara dengan ku

" Perjalanan mu kali ini memang mudah , musuh musuh yang kamu lawan masih mudah untuk kamu lawan meskipun begitu , tempat inilah portal itu berada , sebuah intuisi yang bagus wahai lost ones "

" Perjalanan ku memang mudah , tapi musuh yang ku lawan hampir saja membunuh ku , tapi ....aku tidak peduli , portal itu akan keluar di gerbang ini? "

" Iya benar , mereka akan mulai datang sebentar lagi .... "

" .... jadi seperti nya ini adalah akhir dari perjalanan ku , aku tidak tahu ....apakah ingatan ku akan kembali "

" Aku mendoakan untuk keselamatan mu wahai the lost ones ..."

Sebuah portal tiba tiba muncul , portal tersebut berwarna hitam pekat dengan sedikit garis dan aksen berwarna ungu , yang muncul di hadapanku bukan lah kumpulan ksatria yang barusan aku lawan atau raksasa yang barusan aku lawan maupun tengkorak yang berada di rawa rawa , sebuah ksatria tiba tiba muncul dan keluar dari portal itu , tubuh dia sangat begitu besar dan 2 kali lipat dari tubuh manusia biasa , tubuh nya setinggi gerbang tertutup oleh batu batu tersebut

" ..... Jadi , ini yang dimaksud oleh menghancurkan portal , huh ? "

" Mahluk itu adalah penjaga portal tersebut , kamu telah berhasil memancing dia keluar .... Bunuh lah dia agar portal itu tidak terbuka dan membawa jauh lebih banyak kekacauan , kumohon the lost ones "

" Baiklah , tidak ada pilihan lain ....."

Aku menaruh pedang zweihänder ku di tanah dan mengambil pedang satu tangan dan tameng ku , aku tahu musuh ini pasti akan sulit di hadapi bila aku menggunakan pedang dua tangan ku , ksatria itu maju dan menyerang ia menebas dari arah atas lalu kebawah , aku pun menghindar ke arah kiri dan berlari ke arah kaki dari ksatria tersebut , aku menebas dan terus menebas ksatria tersebut

Rasanya serangan yang ku lancarkan menggunakan pedang satu tangan ku tidak begitu efektif , ksatria raksasa ini menyerang ku kembali dengan menyeret pedangnya di tanah dan memutar ke arah diriku berada , aku menghindar dengan lompat ke arah belakang

" ....haah , akan sulit jika serangan ku tidak mempan kepada tubuh nya.. "

Aku berpikir apakah harus menggunakan pedang zweihänder ku , disaat aku berpikir ksatria itu kembali menyerang dengan serangan menusuk namun aku berhasil menahannya dengan tameng yang ku bawa , ksatria itu mulai kembali mengayunkan pedangnya ke arah kanan dan akhirnya ia menebas kiri , serangan itu berhasil mengenai ku dan menebas ku tapi aku kembali berhasil menghindari serangannya itu , ia berbalik ke arah ku dan mengangkat pedang besarnya lalu menebas ke arah bawah dengan begitu kuat nya .

Aku harus kembali menghindar dan kembali berhasil dalam menghindari serangannya , tidak ada luka bahkan tebasan yang mengenai diriku bila salah satu serangannya mengenai ku, maka habis lah diriku ini , aku yang berguling ke arah kanan berlari mengambil perang zweihänder dan berlari dengan cepat , aku menebas kaki dan tubuhnya karena pedang dua tangan yang panjang aku berhasil melukai tubuh nya , aku terus menerus menebas bagian tubuh dan kakinya aku menghindari serangannya dan terus menebasnya hingga ia berhasil membuat diriku harus menahan serangan nya dengan bilah pedang dua tangan ku

" Ughh .....aku ...harus bisa membunuh ksatria ini !!!! "

Dengan sekuat tenaga aku menangkis pedangnya membuat ksatria raksasa itu mengangkat pedang nya kearah atas akibat terpental oleh tangkisan pedang ku , aku pun langsung segera berlari dan menusuk dadanya dan membelah ksatria tersebut dari dada menuju bawah , ksatria itu tumbang dan akhirnya mati .

Ia mati dan menjadi serpihan debu , sebuah pertarungan yang begitu melelahkan dan akhirnya portal pun hancur dan kekacauan mulai berhenti pada saat itu juga 

" ....haahh ...hahh ...hahhh , akhirnya semua ini berakhir ... ingatan ku akan kembali "

Disaat aku mengucapkan hal tersebut diriku pingsan dan terbaring lemas di rerumputan dengan keadaan tubuh ku yang tengkurep .

semuanya sudah selesai dan berakhir , akhirnya aku bisa kembali beristirahat dan mengingat semuanya , what a long and short journey.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

-Tamat-

Only short story with one Chapter

no new chapter

just like cerpen

RaiiyaRaycreators' thoughts