webnovel

Rainata

Dia, gadis pencinta hujan namun sangat takut dengan suara petir Dia, sangat menyukai langit hingga pernah bermimpi memiliki sayap untuk bisa terbang bersama burung-burung melintasi cakrawala di atas sana Dia, mencintai pantai menyukai setiap deburan ombaknya ketika ombak tersebut menabrak karang Dia, sosok yang menggilai semua hal akan pantai seperti Kerang dan Mutiara Dia, hampir menghabiskan sebagian waktunya duduk dibawah pohon besar dibelakang rumahnya mengagumi sosok matahari yang selalu menyinari tanpa meminta balas apapun juga Dia adalah Rainata, sosok gadis yang penyayang, lemah lembut, ceria, periang, tomboy, jago beladiri, dan rajin berolahraga, tak heran jika body yang dimilikinya ramping bak model dengan wajah yang berparas cantik, hingga membuat dirinya selalu dipuja oleh kaum lelaki, tak jarang kaum lelaki yang secara terang-terangan menyatakan cinta di depan umum kepadanya. Namun tak ada satupun yang tahu bahwa sosok Rainata sangat takut akan Jatuh Cinta karena 1 alasan di masa lalunya yang pernah ia alami di dalam kehidupannya dahulu Dia, Rainata yang terbiasa sendirian, yang terbiasa hidup tanpa kasih sayang dari kedua orang tuanya.

Narria_vivi · Sports, voyage et activités
Pas assez d’évaluations
395 Chs

269. Jadilah Milikku Seutuhnya

"Iya Rain, aku siap selalu ada buat kamu. Kamu tenang saja semuanya akan baik - baik saja. Tenang ya, jangan sedih - sedih lagi." ucap Gevan meyakinkan Rain agar Rain tidak lagi merasa takut kehilangannya. Gevan sudah berjanji pada dirinya sendiri untuk selalu ada buat Rain. Gevan tidak akan mengingkarinya. Semua akan baik - baik saja, Gevan percaya itu.

"Iya Gevan, aku percaya sama Gevan. Makasih ya Gevan, makasih udah selalu buat aku tenang. Gevan aku kangen sekolah. Coba aja tadi kita gak bolos ya? Padahal Gevan sudah sembuh kan..." ucap Rain dengan tatapan menerawang. Rain tiba - tiba ingin datang ke sekolah. Namun sepertinya itu tidak mungkin, kan sekarang jamnya sudah lewat. Tiba - tiba Rain teringat sesuatu dan berkata, "Gevan enggak mandi? Ini udah hampir siang loh Gevan. Kalau kita ngobrol terus bakal lupa waktu." ucap Rain lagi mengatakan apa yang ada di pikirannya. Ia merindukan ayah dan bundanya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com