webnovel

Rainata

Dia, gadis pencinta hujan namun sangat takut dengan suara petir Dia, sangat menyukai langit hingga pernah bermimpi memiliki sayap untuk bisa terbang bersama burung-burung melintasi cakrawala di atas sana Dia, mencintai pantai menyukai setiap deburan ombaknya ketika ombak tersebut menabrak karang Dia, sosok yang menggilai semua hal akan pantai seperti Kerang dan Mutiara Dia, hampir menghabiskan sebagian waktunya duduk dibawah pohon besar dibelakang rumahnya mengagumi sosok matahari yang selalu menyinari tanpa meminta balas apapun juga Dia adalah Rainata, sosok gadis yang penyayang, lemah lembut, ceria, periang, tomboy, jago beladiri, dan rajin berolahraga, tak heran jika body yang dimilikinya ramping bak model dengan wajah yang berparas cantik, hingga membuat dirinya selalu dipuja oleh kaum lelaki, tak jarang kaum lelaki yang secara terang-terangan menyatakan cinta di depan umum kepadanya. Namun tak ada satupun yang tahu bahwa sosok Rainata sangat takut akan Jatuh Cinta karena 1 alasan di masa lalunya yang pernah ia alami di dalam kehidupannya dahulu Dia, Rainata yang terbiasa sendirian, yang terbiasa hidup tanpa kasih sayang dari kedua orang tuanya.

Narria_vivi · Sports, voyage et activités
Pas assez d’évaluations
395 Chs

235. Hatinya Pecah, Seperti Gelas Yang Jatuh

"Sudahlah Rain, apa yang kamu takutkan itu tidak akan pernah terjadi. Kamu tenang saja, aku selalu ada disini, di sampingmu." sahut Arkan dengan raut wajah dan nada tenangnya. Arkan sudah tidak tahu lagi harus mengatakan apa, hatinya sama hancurnya, bahkan rasanya hatinya lebih hancur dari puingan debu. Hatinya pecah seperti gelas yang jatuh. Kesannya terlalu berlebihan bukan? Namun itulah yang ia rasakan sekarang. Arkan tidak sanggup membendungnya.

"Aku hanya ingin Arkan menepati janji Arkan itu. Aku tak butuh kata - kata manis Arkan, aku hanya mau Arkan selalu ada disini. Aku tidak sanggup Arkan, tidak sanggup jika hidup sendirian tanpa Arkan. Arkan adalah segalanya buat aku. Arkan tahu? Bagiku kebahagiaan Arkan jauh lebih penting dari nyawaku." ucap Rain meneteskan air matanya. Hatinya sakit mengatakannya, seakan - akan apa yang ia katakan itu adalah kenyataan yang benar adanya, nyatanya Rain tak sanggup jika itu benar - benar terjadi suatu hari nanti.

GREPP!!!

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com