webnovel

rahasia bulan dan ciuman pertama

Bugis_Syantik · Sports, voyage et activités
Pas assez d’évaluations
6 Chs

Lim Seon Ho

"apakah itu kau LIM SEON HO ?"ujar hyun ah.Mendengar suara hyun ah pria itu langsung mematikan teleponnya,

"kenapa ponsel kim nam joon ada di hyun ah?kenapa dia masih mengenali suaraku?"ujar pria itu dengan nada yang sedih.

ia pun duduk di kursi kerjanya dan mencoba menenangkan dirinya namun kenangan bersama hyun ah tiba-tiba terlintas di benaknya,

"sayang alihkan wajahmu ke kamera ayolah kita berfoto"ujar hyun ah membujuk pria di sampingnya untuk berfoto bersama yang tak lain lim seon ho.

"berhentilah memaksaku aku tidak suka wajahku di potret tidak jelas"ujar seon ho.

" hei....LIM SEON HO dunia harus tahu kau kekasih song hyun ah yang cantik,jadi berposelah sekali saja"ujar hyun ah mulai tersenyum di kamera ponselnya.

karena tak ingin menghancurkan perasaan hyun ah,seon ho pun berfoto walau terpaksa.

ingatan itu masih membekas di benak seon ho bahkan foto itu di simpan di ponselnya sebagi foto latar.Ia masih belum bisa melupakan hyun ah walau ia memaksakan dirinya,dengan penuh kekesalan ia memecahkan lemari kacanya "kenapa?!kenapa kau masih mengenalku?seharusnya kau melupakanku karena aku kau selalu menderita,kenapa.....?!"teriaknya bergema hingga keluar ruangannya.

mendengar hal itu salah satu pengawalnya datang dan menenangkan seon ho dengan meminum obat penenang. setelah merasa baikan pengawal itu pun memberanikan dirinya bertanya pada atasannya itu,

"tuan mengapa saat kau mengingat gadis itu emosimu meluap-luap hingga kau menyakiti dirimu sendiri,maaf aku bertanya seperti ini karena kami sebagai pengawalmu merasa sangat khawatir padamu".

mendengar hal itu seon ho yang sibuk membalut luka di tangannya berhenti dan menghela nafas panjang,

"sebenarnya aku juga tidak tahu mengapa aku begini tapi pernahkah kau menemukan seseorang yang dapat menerima kekuranganmu lalu kau menyia-nyiakannya?"ujar seon ho menyodorkan pertanyaan ke salah satu pengawalnya yang berdiri tegak di depan pintu.

"aku belum berpikiran saat ini aku hanya sibuk membahagiakan kedua orang tuaku dengan kerja kerasku saat ini"ujar pengawal itu.

"itulah yang ku pikirkan dahulu, aku sibuk mencapai duniaku sendiri tanpa sadar aku mengabaikannya yang telah menemaniku saat aku berada di titik paling rendah dalam diriku.aku menyesalinya dan aku ingin memperbaikinya namun saat aku kembali dunia mengubahnya bahkan aku sendiri tak tahu bahwa itu dia,aku menyesalinya aku salah padanya"ujar seon ho dengan mata yang berkaca-kaca.

"memangnya apa yang dia kerjakan untukmu hingga tuan mengatakan telah menyia-nyiakannya?"ujar pengawal yang duduk di sebelah seon ho.

"saat di masa sulitku karena aku jauh dari orang tua ia memberiku tempat yang paling nyaman di sisinya,ia mendengarkan semua keluh kesahku,ia memberiku bahunya jika aku mulai putus asa akan hidup yang ku jalani,ia selalu tersenyum padaku dan melangkah kemana pun aku pergi.Aku tak pernah mendengarnya mengeluh bahkan sekali dia wanita yang sangat lemah namun di hadapanku ia setegar dan sekokoh batu karang" ujar seon ho mendeskripsikan sosok hyun ah di hadapan pengawalnya.

"lalu apa yang tuan lakukan padanya melihat perjuangannya?"ujar pengawalnya lagi.

"karena aku dulu bodoh dan naif aku hanya memikirkan kebahagiaan diriku semata aku melepaskannya begitu saja dan sekarang aku menyesalinya"ujar seon ho.

Lim seon ho mengingat kejadian dimana ia melihat papan pengumuman kelulusannya beasiswa untuk lanjut studinya ke amerika.

"hyun ah pasti senang dengan kabar ini aku akan memberinya kejutan"ujar seon ho yang tersenyum melihat namanya ada di papan tersebut,namun belum beranjak pergi salah satu temannya mengejek dirinya.

"hei seon ho...mengapa kau masih dengan anak tk itu? bayangkan saja saat kau sudah lulus dan kembali di sini kau akan melihatnya memakai baju jompang-jamping,apa kau tak malu?"ujarnya.

"aku tak peduli soal itu,menyingkirlah dari hadapanku"ujar seon ho beranjak pergi.

"hei....aku yakin saat kau pergi anak itu pasti akan berselingkuh dengan pria lain yang lebih kaya denganmu"ujar teman yang lainnya.

seon ho menahan dirinya agar emosi tak meluap agar tak menimbulkan masalah,

"apa kau yakin penantiannya menantimu tidak akan sia-sia?jaminan apa yang akan kau berikan pada gadis yang 4 tahun lebih muda darimu? bagaimana jika kau lupa dan terlena dengan gadis amerika atau dia menahanmu agar tidak pergi ke amerika?wanita itu merepotkan lepaskan saja dan buat duniamu sendiri karena jika kau sukses ia akan datang kepadamu untuk mengemis harta"ujar temannya.Seon ho tak merespon perkataan teman-temannya ia hanya terus berjalan keluar dari gedung itu namun perkataan temannya yang terakhir membuatnya sangat bimbang,ia mulai memikirkan hal negatif yang akan terjadi walau ia tahu bahwa hyun ah tak akan melakukan hal itu dan pasti akan mendukung keputusannya.

Hari dimana ia berangkat ke amerika pun tiba,

ia memutuskan untuk tak ingin menjalani hubungan lagi dengan hyun ah dan fokus dengan pendidikannya.Ia pun memberanikan diri menemui hyun ah sebelum berangkat,dari kejauhan dengan wajah yang polos hyun ah menantikan kedatangan seon ho.

"maaf aku terlambat datang,apa kau sudah lama menantiku?"ujar seon ho menatap mata hyun ah.

"tidak usah minta maaf,aku juga senang kok menantimu"ujar hyun ah menggenggam tangan seon ho namun seon ho melepaskan genggaman itu dan memberikan susu pisang kemasan kegemaran hyun ah.Dengan senang hyun ah meminumnya,

"hyun ah kau tahukan musim selalu berganti setiap tahun saat waktunya tiba mereka akan pergi bersama kenangan"ujar seon ho dengan wajah yang cemas.

"aku tahu itu makanya aku selalu menantikan perubahan musim itu,aku ingin menjadi saksi keindahan dan keistimewaan alam ini berubah"ujar hyun ah dengan wajah yang senang.

"tapi sepertinya jangan selalu menanti yang tidak pasti kau akan kecewa jika angin berubah haluan,ku mohon maafkan aku.aku lulus berangkat ke amerika hari ini dan aku ingin kau tak terbebani dengan menungguku maka dari itu aku minta padamu lanjutkanlah hidupmu seperti kau tak pernah mengenalku"ujar seon ho dengan tersenyum walau terpaksa.

"apa?kau memintaku mengakhiri hubungan ini?tapi kenapa?jika masalahnya menantimu sampai pulang ke mari akan ku lakukan,aku tak ada masalah jika menantimu tapi ku mohon jangan mengakhiri hubungan ini aku ingin selalu ada untukmu"ujar hyun ah mulai menangis.

"maafkan aku,aku hanya ingin membahagiakan kedua orang tuaku.jika aku melanjutkan hubungan ini maka fokusku akan teralihkan dan mimpiku tidak tercapai,jadi ku mohon lanjutkan hidupmu tanpa aku"ujar seon ho

"lalu bagaimana denganku?saat kau mengatakan putus denganku apakah aku bahagia? TIDAK...aku sangat menderita.kenapa aku tak boleh menantimu?kenapa?!"ujar hyun ah menyeka air matanya.

"di hatiku sudah ada wanita lain yang menantiku di amerika jadi ku mohon jangan berharap lagi aku akan kembali,hapus saja semua kenangan dan foto agar rasa rasa sakitnya bisa cepat pulih.ku harap kau bahagia di sini"ujar seon ho pergi.

"kau pasti bohong....kau menipuku kan? walaupun kau sudah mengatakan itu tapi aku akan percaya bahwa suatu saat nanti kau akan kembali ke sini di hari yang sama...!!!"ujar hyun ah menangis di kursi taman itu.

Dengan air mata seon ho pergi menuju bandara menggunakan taksi.Namun saat membuka pintu taksi salju pertama turun,

"maafkan aku telah menyakitmu hyun ah-ku"ujar seon ho dalam hati