"Mending kita ke kantin samping beli makanan , biar guru percaya..."ucap Clara
"Oh iya ..."Natalia setelah itu menarik sahabat - sahabatnya ke kantin kecil itu tapi hanya Natalia yang masuk sisanya tunggu di luar
"Bu beli jus alpukat 4 ..."pesan Natalia
5 menit kemudian...
ABC
Jus yang di pesan sudah jadi segera mereka melangkah kan kaki ke kelas mereka tercinta yang penuh dengan kebahagiaan
Di dalam perjalanan mereka sibuk dengan pikirannya masing-masing
"Semoga rencana ini bakalan berhasil ..."batin Clara karena ia merupakan anak baik baik cukup orang tua nya di panggil Karena terlambat aja jangan yang lain
"Gara gara gue Lo semua te ikut kayak gini..."batin Natalia yang merasa bersalah terhadap sahabat - Sahabat nya
Saat sampai di kelas ..
Tok!!
Tokk!!
"Silahkan masuk ..."ucap guru yang mempunyai suara yang lembut tersebut dari dalam kelas
"Permisi Bu..."ucap ke empatnya
"Dari mana kalian,,?"tanya ibu itu lembut sekali
"Dari kantin Bu,kami nggak tau kalau ada ibu..."ucap Natalia berusaha tenang
"Oh iya silahkan masuk ..."ucap ibu itu sambil tersenyum
Saat sampai di tempat duduk ke empat nya menghembuskan nafas lega karena kali ini mereka aman dan untungnya mereka mendapati guru baik tapi mukanya Asing banget
"Okey sudah terkumpul semua,perkenalkan nama saya Bu putri,saya di sini bekerja sebagai guru mata pelajaran sosiologi menggantikan guru kalian yang sedang melahirkan saat ini..."sapa guru itu sambil tersenyum ramah
"Ada yang mau di tanyakan..?" Tanya Bu putri sambil tersenyum
"Ibu sudah punya suami,,?"tanya Bagus
"Umur Ibu berapa,,?"tanya Ilham
"Okey ibu jawab satu satu ya ,yang pertama ibu masih single ,yang ke dua umur ibu 22 tahun ..."jawab Bu Putri
"Yess..."ucap cowok lainnya
"Ayo kita mulai pelajaran..."ajak Bu Putri sambil duduk kembali ke tempat duduk
"Ais hari ini kita perkenalan aja dulu Bu,waktunya tinggal setengah jam lagi..."ucap cowok lainnya
"Iya Bu kita tanya tanya aja Bu..."nyambung cewek lainnya
"Baik lah kali ini kita hanya perkenalan..."ucap Bu Ayu yang mulai berjalan kembali ke meja di tengah bagian depan
"Yes..."senang semua orang di kelas itu termasuk 4 sahabat itu
Saat berlangsungnya acara kenal-kenalan Tiba tiba terdengar suara bel yang menandakan akan ada sebuah pengumuman membuat semua seisi kelas yang pertama rame menjadi diam ingin mendengar pengumuman tersebut
🔔Di beri taukan kepada seluruh siswa dan siswi SMA Bakti Mulia di harapkan untuk berkumpul di lapangan sekarang karena akan ada pengumuman penting yang harus di sampaikan🔔
Saat mendengar pengumuman tersebut Bu Putri pamit keluar kelas ,setelah Bu Putri keluar mulai lah seluruh kelas segera merapat ke lapangan
Saat sampai di lapangan hanya kelas mereka saja yang berada di lapangan saat ini ,kelas lain belum ada yang datang
2 menit kemudian...
Mulai datang lah berbagai kelas saat melihat kelas kk Aldi sudah menuju lapangan
"Segitu cintahnya mereka sama si bekantan itu..."batin Clara setelah itu memalingkan muka untuk melihat yang lain
Entah ada angin apa yang jelas tidak sengaja Clara menoleh ke sebelah kiri ternyata kelasnya dan kelas si bekantan barisnya berdekatan membuat Clara tidak sengaja melirik ke lambang kelas yang di gunakan Aldi di situ tertera kelasnya yaitu 12 IPS 2
"Demi apa gue bisa satu nama kelasnya hanya beda angkat tan doang dong..."batin Clara
Saat ia menoleh ke arah sahabat satu tempat duduk nya ternyata sahabat nya sudah tak bersama dia lagi yang ada sekarang sela yang baris bersama Clara,karena saat ini Natalia sudah berada di belakang Clara dan bersampingan dengan si bekantan ,melihat hal itu Clara langsung membuang muka dan fokus untuk menghadap kedepan
Hapir berapa menit mereka menunggu dan terik matahari yang sudah tidak bisa di kondisi kan lagi tapi tidak ada tanda - tanda satu pun guru - guru yang muncul membuat anak murid mulai lelah dan satu persatu menghambur ke samping lapangan termasuk the Calor .
Saat the Calor duduk di pepohonan segera cewek cewek mendekati nya dan duduk berdekatan dengannya
" Nih cewek apa apa an sih..."batin Aldi karena merasa risih ,dia mencari tempat teduh yang dekat dengan pohon karena ia ingin mencari ketenangan dan sejuk ,bukan malah berisik dan desak - desakkan
Saat Aldi melihat ke arah lapangan matanya terfokus terhadap cewek bawel yang akhir - akhir ini selalu kelahi jika bertemu
"Apa tuh cewek nggak panas ,sudah kulit merah kek gitu masih aja tetap di situ dasar otak udang..."batin Aldi karena nggak habis pikir dengan kelakuan aneh perempuan itu
Saat ia memperhatikan tiba tiba datang seorang cowok yang tidak ia kenali mendekati cewek bawel tersebut
"Lo serius nggak PP,,?"tanya kk Aldo yang selalu baik dan care kepada clara
"Nggak papa kok kk..."jawab Clara bersama dengn sahabat nya yang lain lebih tepatnya berdua Karena yang satunya entah kemana
"Hm..gini deh kalian ke pinggir pohon sana biar kk yang panggil para guru..."ucap kk Aldo membuat ke tiganya tersenyum
"Baik kk..."jawab Clara setelah itu berjalanan beriringan sedangkan sahabat nya 2 orang mengikuti dari belakang.
"So akrab banget ..."ucap orang di ujung sana yang sejak tadi memperhatikan perbincangan keduanya Walau hanya samar - samar
"Lo bilang siapa yang so akrab banget,,?"tanya Andre ke sahabatnya itu
"Nggak siapa siapa..."jawab Aldi datar membuat andre tidak berani untuk menanyakan lagi
Karena merasa muak Aldi berdiri dan menjauh dari kumpulan banyak orang tanpa memberitahu sahabatnya terlebih dahulu
"Dia mau kemana,,?"tanya Andre sambil memperhatikan punggung Aldi yang menjauh dari tempat nya tadi
"Nggak tau..."jawab Charlez santai
Setelah mendengar perkataan Charlez.Andre terus memperhatikan gerak - gerik sahabatnya itu.
Di kejauhan sana Aldi menelpon seseorang
"Hallo..."ucap Aldi dingin
"Iya Aldi ada apa menelpon ,apa ada perlu penting,,?"tanya orang di seberang sana dengan ramah
"Apa bapak yang menyuruh kami agar kelapangan ? Tapi apa sampai sana kami di jemur seperti ikan asin ,bapak tau seperti apa panas di luar?hah!!!..."ucap Aldi dingin membentak dan menusuk membuat orang yang di seberang sana sudah waspada
"Maafkan saya ,saya tidak tau tentang itu..."ucap kepala sekolah itu dengan berhati - hati
Senyum sinis Aldi terpampang seperti orang yang ingin menerkam sesuatu
"Seharusnya anda awasi anak buah anda dengan becus jangan hanya duduk diam di kursi kebesaran anda..."ucap Aldi setelah itu mematikan telponnya dan mengusap wajah frustasi nya
The Calor yang melihat dari kejauhan sudah tau apa yang di lakukan Aldi saat ini dan mereka hanya pasrah jika Aldi sudah seperti itu
Clara yang dari tadi mendengar bentakan Aldi membuat ia bergidik ngeri
"Apa kah seperti itu kemarahan seorang bekantan? Tapi dengan siapa ia berbicara tadi,,?"Clara bertanya tanya pada dirinya sendiri.
hii readers ku tersayang stay terus ya sama cerita ini semoga suka terus ya hehehe