webnovel

RaDa(Rafael and naDa)

pertemuan antara dua insan yang awalnya buruk namun lama-kelamaan menjadi baik karena perhatian yang diberikan pada satu sama lain.

Norli_Uruhue · Urbain
Pas assez d’évaluations
7 Chs

4.Alex!ini aku Clara.

sebuah motor sport berwarna merah memasuki parkiran sebuah rumah yang kalo dibilang cukup nyaman ditinggali.Alex mematikan motornya lalu turun dan masuk kerumah yang telah ia tinggali dari kecil saat ingin membuka pintu sekali lagi ia merasa ada yang mengikutinya ia berbalik dan kembali mengerutkan dahi karena tak ada siapapun.orang lain mungkin berpikir kalo itu hantu jika terus diikuti.tapi itu tidak berlaku ke Alex.Alex adalah tipe orang yang tak percaya dengan hal-hal yang berbau mistis atau magis.ia berbalik dan masuk kerumah lalu berjalan kearah kamar setelah masuk dikamar Alex membuka baju seragam nya dan ketika ia ingin membuka kaos yang ia kenakan tiba-tiba ada suara perempuan yang berkata.

"jangan!"

Alex terkejut dan menghentikan niatnya untuk membuka kaos ia melihat ke segala penjuru kamar dan tak menemukan seorang pun.ia menyipitkan matanya kemudian membuka lagi kaosnya hingga setengah dada dan kembali seseorang berkata.

"jangan Alex!"

Alex tidak jadi membuka baju lalu berbalik kearah belakang dan merasakan sentuhan dipipinya ia terkejut dan mundur hingga jatuh terduduk dipinggir ranjang sambil memegang pipi yang tadi disentuh oleh orang yang bahkan tak terlihat.

"siapa lo?hah?!ngapain lo dikamar gue?apa lo juga yang ngikutin gue kesini?!jawab!"bentaknya.

kalo ada orang lain yang bersama dengannya orang itu pasti akan mengira Alex gila karena membentak tak jelas.ia mulai merasakan hawa dingin di samping kanan yang membuatnya berbalik kearah kanan.bulu tengkuknya mulai berdiri masih dengan posisi memegang pipi Alex berkata dengan sedikit bentakan.

"siapa lo?!hah?ngapain lo gangguin gue?ayo jawab brengsek?!"bentak Alex karena mulai kesal.

tak berapa lama setelah bentakannya suara tangisan pun terdengar.

"huhhuhhuhhuhhuhhuh."

Alex mundur hingga kepala ranjang lalu berkata dengan sedikit lembut.

"si-siapa lo?"

"Alex!ini aku Clara.hikshiks apa kamu sudah lupa dengan aku?ini aku Clara.Clara pacar kamu Lex!"

Alex melebarkan matanya karena syok ia mengenal suara itu dan ia tau betul kali suara itu adalah suara Clara.ia dengan sedikit terkejut berkata.

"Clara?kamu Clara?pacar aku?"tanya Alex.

"iyah ini aku Clara."ucap Clara sedikit senang karena Alex mulai percaya.

tanpa disadari air mata Alex mulai terduduk dan terjatuh ke pipinya.tak lama kemudian lagi dan lagi sebuah tangan dingin kembali menyentuh pipinya dan melapi air matanya.

"ba-ba-gaimana bisa?kamu kan sudah mati Clara.bagaimana bisa?"tanya Alex tak percaya dengan apa yang ia alami saat ini.

flashback on.....

"CLARA!"teriak seseorang dari belakang gadis itu.

Clara berbalik dan langsung tersenyum sumringah ketika melihat Alex sang kekasih berlari ke arahnya dan saat sudah hampir dekat dengan Clara Alex lebih mempercepat langkahnya dan memeluk Clara yang sontak hampir terjatuh kalo tak ditahan olehnya karena belum siap menerima pelukan tiba-tiba dari Alex.Alex menahan tubuh langsing Clara sambil tersenyum hingga membentuk huruf 'y' kecil jika dilihat dari samping.Clara berdiri lurus lalu memukul dada Alex pelan karena hampir membuatnya terjatuh sedangkan yang dipukul hanya cenges-ngesan kemudian berkata dengan lembut pada gadis yang telah ia pacari selama dua tahun.

"mau makan ngak?"

Clara mengangguk sebagai jawabannya sehingga membuat Alex meraih tangannya dan membawanya pergi kearah kantin sesampainya di kantin Alex memesan makanan lalu menggandeng Clara ke arah meja makan.setelah duduk Alex bertanya pada Clara dengan sedikit menggoda sambil menoel dagu Clara dengan lembut.

"mau aku suapin ngak??"

Clara tersenyum lalu berkata sambil memegang dagunya nampak berpikir.

"iya apa ngak yahhh hemk jadi bingung deh.hahah."

dan tak lama kemudian.

"iya deh aku mau disuapin karena makanannya pasti bakalan lebih enak kalo kamu yang nyuapin aku,heheh."

"yaudah mana mulutnya.manaa???"ucap Alex sambil memutar-mutarkan sendoknya bak ingin menyuapi anak kecil lalu menyuapi Clara dengan manja.

"hap.makanannya masuk deh."ucapnya sambil tertawa yang langsung membuat Clara ikut tertawa.

keduanya saling suap menyuapi satu sama lain dengan maju hingga membuat orang lain ada yang iri sekaligus ingin seperti mereka.tak jauh dari meja makan mereka seorang cowok terus menatap keduanya dengan tajam sambil mengepalkan tangan.ia mengeraskan rahangnya karena telah dibakar api cemburu.orang itu pergi meninggalkan kantin dengan perasaan teramat kesal.setelah keluar dari kantin ia berjalan kearah belakang sekolah dan memukul-mukul tembok sekolah dengan keras hingga tangannya mengeluarkan darah segar.

"seharusnya gue yang bersama lo Clara!bukan Alex!seharusnya gue!aaarrrrkkkhhh gue benci sama lo Clara!gue benci sama lo!"

tak lama kemudian ia jatuh berlutut sambil menangis.

"huh seharusnya gue yang lo pilih Clara bukan Alex,lo tega banget sama gue.lo tega karena ninggalin gue cuman buat dia.lo tega!"ucapnya sambil menutup wajah dengan tangan.

Alex dan Clara tak tau kalo dibalik kebahagiaan mereka ada orang lain yang terluka.bahkan sangat terluka.dikala Orang itu menangis Alex dan Clara terus tertawa dan menggoda satu sama lain.cinta Rafael telah dihianati oleh gadis yang sangat ia cintai.yap cinta Rafael orang yang menangis dan terbakar cemburu adalah Rafael.sebelum Alex berpacaran dengan Clara gadis itu sudah lebih dulu berpacaran dengan Rafael walaupun tak selama hubungan Alex dan Clara yaitu hanya satu tahun ketika masih duduk dibangku smp.Rafael sangat mencintai Clara namun itu tidak berlaku pada Clara yang mau meninggalkan Rafael hanya karena telah menyukai Alex yang baru saja bertemu di bangku sma.ia memutuskan Rafael dan berpacaran dengan Alex sehingga membuat Rafael merasakan sakit yang luar biasa pada Clara.namun walaupun hatinya telah sangat hancur dibuat Clara Rafael tak pernah membenci Clara begitupun pada Alex ia hanya diam dan menerima semuanya dengan lapang dada karena yang ia pikirkan hanyalah melihat Clara bahagia walaupun itu diatas penderitaannya.

flashback off....

Alex menatap ke depan karena ia tau bahwa Clara kini sedang duduk di depannya ia mengangkat tangannya lalu menyentuh udara kosong di depannya yang ia pikir ada wajah Clara disana.Clara tersenyum dengan air mata yang terduduk lalu memajukan tangannya kearah tangan Alex yang terangkat ke depan wajahnya hingga Alex melebarkan matanya karena bisa merasakan hawa dingin di tangannya.senang,sedih,takut,dan marah adalah yang ia rasakan saat ini.pertama senang karena ia bisa merasakan kehadiran kekasih yang selama ini ia rindukan kedua sedih karena tidak bisa melihat wajah sang kekasih ketiga takut karena tak akan melihat dan merasakan lagi sentuhan yang ia rasakan saat ini dan keempat marah pada diri sendiri dan pada orang yang membunuh sang kekasih ,ia marah pada diri sendiri karena tak ada disisi sang kekasih disaat-saat terakhir dan marah pada si pembunuh yang tega membunuh gadis tak berdosa.

~~~~~~~~~~~~~♡♡♡~~~~~~~~~~~~~~

part ini sampai segini dulu yahhh😊😇

sampai jumpa di part selanjutnya bye.....

~~~~~~~~~~~~~♡♡♡~~~~~~~~~~~~~~