Melihat pameran yang sudah rapi, hal itu membuat Zian mendekati Pangeran Kenzi karena penasara.
"Pangeran, kau belum menjawab pertanyaan ku tadi?" kata Zian yang mencoba bertanya lagi pada Pangeran Kenzi tentang hukum yang diberikan oleh Raja untuknya.
Zian yang sudah menunggu lama, sampai Pangeran benar-benar selesai bersiap, dengan rasa penasarannya yang sedari tadi belum mendapatkan jawaban apapun dari sang Pangeran.
"Kita makan dulu, aku tahu kau pasti belum makan." Pangeran Kenzi memegang tangan Zian dan mengajaknya makan.
Lagi-lagi Pangeran tidak mau menjawab pertanyaan itu dan mengalihkannya, kehal yang lain hingga membuat Zian kesal dibuatnya dan ia tidak tahu kenapa Pangeran selalu menghindari pertanyaannya tersebut.
Padahal Zian ingin sekali tahu hukuman apa yang diberikan oleh sang Raja kepada Pangeran, setelah apa yang dilakukan oleh pangeran yang membuat Zian tidak tenang.
"Baiklah," kata Zian menghela nafas kesal.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com