webnovel

Rasa Kesal Pangeran

"Jelek yah, padahal aku sudah berusaha," kata Zian merasa kecewa.

Melihat hal itu membuat Pangeran menghampiri Zian dan mengajarkan beberapa hal dasar dalam melukis.

Melihat Pangeran Kenzi yang bersikap baik pada putri, membuat Aida tidak khawatir lagi dan berpamitan keluar untuk menyiapkan makan siang.

Zian yang melihat Aida pergi seperti tidak tega, karena dia harus berusaha dia perpustakaan dengan pangeran pasti tidak bisa bebas.

"Perhatikan, apa yang kau lihat." Pangeran Kenzi menegur Zian karena tidak memperhatikannya.

"Baik," jawab Zian tidak ingin membuat Pangeran marah.

Karena jika sudah marah ia akan diam dan tidak bicara, hal itu menjadi 

Zian kesulitan untuk mendekatinya. Apalagi Pangeran Kenzi yang sulit dipahami.

"Coba kamu gambar seperti ini dulu," kata Pangeran Kenzi yang mencoba mengajari Pitri Zian.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com