"Iya kalau itu sudah memang peraturannya mau bagaimana lagi Dan semoga saja kau bisa menemukan putri raja yang sesuai dengan keinginanmu," kata Zian juga tidak bisa berbuat banyak karena memang mereka sudah meyakini hal tersebut karena kan sulit berubah keyakinan mereka.
"Aku akan berangkat besok Pagi, agar Putri bisa bertemu dengan pangeran lebih cepat," kata Pamgeran Zen membuat siaran jadi merasa tidak enak dengan Pangeran Zen tapi dia juga merasa senang saat mendengar Pangeran Kenzi akan kembali.
Setelah berpamitan Pangeran Zen pun segera pergi ke perbatansan, tidak tega melihat putri yang begitu merindukan Pangeran Kenzi.
Pangeran Zen sendiri belum memiliki orang yang ia suka, jadi kadang jika melihat kakaknya tersebut merasa sangat terharu.
Apalagi Pamgeran Kenzi yang terkenal dingin dan kejam. Bahkan banyak bekas luka di tubuh nya, membuat Pangeran Zen khawatir jika tidak ada yang suka dengan kakaknya tersebut.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com