eps 1

wina terlahir dari pasangan pak Broto dan istrinya siska, hari hari yang ada di keluarga itu awalnya terlihat harmonis, wina yang adalah anak tunggal sangat dimanjakan apapun yang di inginkan nya selagi masih bisa di beli dengan uang akan segera terwujud.

namun masa masa itu mulai berubah saat wina menginjak usia 15 tahun dan duduk di smp ternama di kotanya, saat wina pulang kerumahnya siang itu, ibunya yang sudah berpesan sebelum berangkat kesekolah pagi harinya ibunya akan pergi ke acara reunian sekolahnya.

tapi saat siang itu ada yang aneh menurut wina di mana dia melihat mobil ayahnya ada di garasi rumah terparkir dengan rapih seperti saat tadi pagi iya tinggalkan, dalam hati Wina senang karena mungkin ayahnya lagi libur kerja wina dirumah mungkin siang ini tak kesepian, dan selama ini sebelum ayahnya pulang kantor dia mungkin di temani bibi atau pembantunya yang sekaligus adalah beby susternya saat dia masih kecil.

saat wina memasuki rumah nya, dia membuka sepatunya dan hendak menaruh di rak sepatu di belakang pintu masuk, tapi dia melihat sepatu perempuan yang bukan milik ibunya karena ukurannya yang seukuran kaki wina, tapi dia yakin itu bukan sepatu miliknya, wina mulai menebak nebak tentang sepatu itu, setelah melewati kamar orangtuanya wina mendengar suara desahan ngosngosan perempuan, wina tak mengenali suara tersebut.

suara desahan wanita tersebut membuat jantung wina hampir copot dan yang membuat dia semakin shock karena suara desahan itu adalah desahan orang yang sedang bersetubuh, awalnya dia berniat mrninggalkan kamar tersebut,tapi penasaran yang membuatnya ingin melihat siapa yang ada di kamar tersebut, dia mengintip dari lobang kunci dan betapa kaget nya dia melihat seorang perempuan yang tidak dia kenal sedang telanjang bulat di pangkuan ayahnya,dan dengan keringat yang mengucur deras dari dahi perempuan tersebut, dan melihat mata perempuan tersebut yang terlihat sayu menikmati tusukan tusukan yang di arahkan ke goa kenikmatannya, dan wina menyaksikan betapa rakusnya ayahnya yang kepalanya menyelinap dari arah sela sela lengan perempuan tersebut menyeruput benda menggantung yang di atasnya terdapat tombol merah,mereka berdua terlihat seperti kesetanan, dimana pak Broto yang dengan rakusnya memberikan tanda merah di gundukan tersebut sambil memaju mubdurkan panttatnya yang sedang memasuki gua terlarang dari perempuan yang ada di pangkuannya, wanita itu pun terlihat semakin menggila terdengar dari desahannya yang semakin menjadi jadi, goyangan pinggulnya seakan mesin kontraktor yang sedang membajak sawah,

wina yang tersulut emosinya ingin rasanya dia berteriak dan memukul perempuan tersebut namun tak bisa ia lakukan.

setelah hampir sepuluh menit wina melihat pergulatan itu,mulai dari acara pangku sampai acara nungging yang di saksikan nya kini wina yang awalnya emosi merasa ada perasaan aneh yang terjadi dalam dirinya, dia merasa gatal di payudarnya dan gua terlarangnya mengeluarkan cairan yang terasa mengalir dari dalam tubuhnya,

wina tanpa sadar mulai meremas payudaranya sendiri dan mencoba meraih guanya dari bawah rok sekolah yang dia pakai,belum 5 menit dia menggosok area terlarangnya sendiri dia merasa ada yang ingin meledak dari dalm tubuhnya dengan suara tertahan dia melepaskan ledakan larva tersebut, wina terduduk lemas di dekat pintu kamar orang tuanya, dan setelah napasnya sudah mulai teratur dia mengintip kembali dari lobang kunci tersebut dia masih melihat pergulatan itu masih belum berakhir, wina yang sudah lemas,kemudian meninggalkan kamar orangtuanya tersebut menuju kamarnya yang ada di lantai dua...