webnovel

Aku Mencintaimu

Emma mendengarkan penjelasan Therius dengan penuh perhatian.

"Kau benar-benar ingin berkuasa, ya?" tanya Emma. Ia mengerling pada Xion yang sedang menikmati wine-nya dan tidak mempedulikan interaksi antara Therius dan Emma. Gadis itu ingat bahwa Xion sama sekali tidak menyukai politik dan tidak berambisi untuk mendapatkan jabatan apa pun. "Kenapa kau tidak memilih hidup tenang seperti Xion dan tidak usah memikirkan tentang politik."

Therius menatap Emma lekat-lekat dan kemudian tertawa. Emma baru menyadari bahwa ini adalah pertama kalinya ia melihat pemuda itu tertawa dan sepasang pipinya menampakkan lesung pipi yang tidak terlalu kentara.

Hmm... ternyata, Therius kalau tertawa bisa terlihat sangat hangat dan terbuka. Benar-benar berbeda dari penampilannya selama ini sebagai pria tanpa ekspresi dan tertutup. Kali ini Therius terlihat... hangat.

"Kenapa tertawa? Apa ada yang lucu?" tanya Emma mulai tersinggung. Ia merasa Therius sedang menertawakannya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com