webnovel

BAB 77

Gemericik suara air yang berjatuhan di atas lantai terdengar hingga ke luar pintu kamar mandi. Rahel masih setia menunggu dengan rasa khawatir. Jemarinya meremas saling menguatkan untuk meredam rasa ketakutan yang bergejolak di dalam dads. Hanya satu yang Rahel takutkan, takut jika Nico terjatuh di dalam kamar mandi. Lima belas menit sudah Rahel menunggu, suara gemericik air yang berjatuhan telah berhenti. Rahel sedikit lega, akhirnya Nico telah menyelesaikan ritual membersihkan dirinya.

Rahel sudah tidak sabar menunggu panggilan Nico. Tiba-tiba suara benda terjatuh cukup keras terdengar dari dalam kamar.

"Tuan!"

Dengan panik Rahel berhambur masuk ke dalam kamar mandi. Mendekati Nico dengan posisi tengkurap tersungkur jatuh di atas lantai yang masih basah.

"Ya Tuhan, Tuan!" Rahel segera menyambar handuk yang masih berada pada tempatnya lalu menutupi bagian intim tubuh Nico. Ia tidak peduli, meskipun sekelebat bayangan itu sekilas terekam oleh indra penglihatan Rahel.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com