Wajah Nico tampak berpikir sejenak, satu tangannya meletakkan secarik kertas yang berada di tangannya ke atas mejanya. "Kupikir mereka akan mengambil kesempatan ini untuk menjebakku," gumam Nico. Meletakan jemarinya menumpu dagu.
"Apakah Anda masih menyimpan bukti kejahatan Nyonya Sofia dan Tuan Sam?" tanya pria yang duduk di bangku di depan Nico. Menatap intens pada Nico.
Nico tidak bergeming, sorot matanya menerawang jauh. Seperti sedang mengingat-ingat.
"Kita bisa balik menuntut Nyonya Sofia dengan Tuan Sam dengan kasus yang berbeda. Mungkin rencana pembunuhan yang telah Nyonya Sofia rencanakan dengan pembantu ada?" Lelaki yang mengenakan jas hitam itu menatap penuh keyakinan pada Nico yang kini sedang melihat ke arahnya. "Aku yakin hanya dengan satu kasus itu saja, Nyonya Sofia tidak akan bisa berkutik lagi," tegas pengacara Faza.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com