Petugas kepolisian meminta Davin untuk datang ke kantor polisi. Mereka mengatakan jika hasil dari pemeriksaan telah di dapatkan. Lelaki itu berjalan cepat menuju mobil yang terparkir di halaman rumahnya, dengan pakaian rapi dan aroma maskulin yang menyeruak dari tubuhnya.
"Davin!"
Suara panggilan menghentikan gerakan tangan Davin yang hendak menarik gagang pintu mobil. Ia menoleh ke arah seorang wanita yang berjalan cepat kepadanya.
"Kamu mau ke mana?" tanya Alisa.
Davin tidak bergeming, menjatuhkan tatapan datar pada Alisa. "Aku mau ke kantor polisi!" cetusnya menarik gagang pintu mobil lalu masuk.
"Aku ikut!" cetus gadis itu cepat. Ia memutar tubuhnya ke arah pintu yang berada di samping kemudi mobil.
"Kenapa kamu ikut?" cetus Davin dengan wajah kesal pada Alisa yang sudah duduk pada bangku di sampingnya.
"Aku ingin tahu siapa dalang dari semua ini. Setelah Tuan Aris siapa lagi?" tegas Alisa. Ia tetap bersikukuh untuk ikut Davin ke kantor polisi.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com