Alisa tidak bisa berbuat apapun. Kecuali ia harus membantu Davin untuk menemukan siapa penyusup yang sudah menjadi duri dalam daging perusahaan besar milik Papanya. BIG Cooperation terpaksa harus melakukan pinjaman untuk mempertahankan perusahaan itu dari kebangkrutan. Itulah keputusan yang Davin ambil demi perusahaan agar tetap berjalan.
"Bagaimana? Kalian setuju dengan apa yang saya putuskan?" ucap Davin menyapu tatapannya pada para staf yang berkumpul di ruang meeting setelah melakukan diskusi yang panjang.
Sesaat mereka terlihat berfikir dan saling berdiskusi satu sama lain.
"Baik, saya setuju!" ucap Alisa dengan tegas. Semua mata kini tertuju pada Alisa. Menurut mereka, dengan menambah hutang hanya akan menjadi beban perusahaan. Apalagi disaat persaingan ketat di dunia bisnis saat ini.
"Bagaimana yang lainnya?" ucap Davin lagi.
"Saya setuju!" seru Zain. Lalu diikuti dengan Tuan Baskoro dan beberapa staf yang lainnya. Akhirnya mereka pun menyerah dengan keputusan itu.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com