Alisa menatap ragu kepada Akbar yang terlihat gelisah. Sepersekian detik Alyssa memperhatikan gerak gerik lelaki yang berdiri di hadapannya.
"Kenapa? Ada apa?" seru Alisa.
"Sepertinya aku tidak bisa ikut kamu ke Jakarta," lirih Akbar memperhatikan dua bola netra Alisa. Dahi Alisa berkerut seketika.
"Kenapa tidak bisa?" serunya menjatuhkan tatapan penasaran.
"Aku ingin melamar pekerjaan saja di tempat ini. Tadi aku tidak sengaja membaca ada lowongan pekerjaan di bagian cleaning service," tutur Akbar, senyuman kecil tersungging dari bibirnya. Lalu kembali menatap ragu.
Alisa tercengang untuk sesaat. Menatap lekat pada Akbar. "Tapi, aku bisa memberikan kamu pekerjaan yang jauh lebih baik daripada ini," ucap Alisa menjatuhkan tatapan penuh keyakinan. Ia tidak setuju jika harus meninggalkan Akbar di hotel tempatnya menginap semalam.
Akbar menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Membuang wajahnya ke arah lain dari tatapan Alisa.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com