webnovel

BAB 210

Sofia membungkam mulutnya. Segelas orange jus sudah menguyur tubuh Alisa hingga basah kuyup. Semua orang yang berada di kedai itu terkejut melihat apa yang sudah pemilik kedai itu lakukan pada salah' satu pelanggannya. Wanita yang berprofesi sebagai seorang guru itu harusnya tidak melakukan hal itu pada orang lain di depan umum.

"Cindi!" pekik Akbar. Wajah lelaki berkulit putih itu seketika memerah. Rahangnya mengeras dengan netra membulat penuh pada wanita berkerudung coklat dengan baju senada yang berdiri di sampingnya.

"Dasar wanita jalang!" hardik Cindi mengacungkan jari telunjuknya pada Alisa yang masih begitu syok. Ia sama sekali tidak menghiraukan Akbar yang muntab berdiri di sampingnya.

"Apakah di dunia ini sudah tidak ada laki-laki lain sampai kamu berkencan dengan tunanganku!" sentak Cindi. "Cepat katakan, hah?" Cindi menaikkan nada suaranya setengah berteriak. Gerombolan air mata sudah berkumpul memenuhi kelopak matanya yang membulat.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com