webnovel

Sebuah Perasaan

"Maafkan saya, Nyonya," ucap Rangga sambil melirik dari kaca spion tengah. Tari hanya tersenyum mafhum.

"Ngapain kamu minta maaf. Justru saya berterima kasih sama kamu. Karena kamu sigap melindungi kami. Tapi, yang saya heran. Kenapa sikap Alex mendadak bisa semanis itu." Tari terkekeh sambil menoleh ke arah Dinda yang semerah tomat.

"Sebenernya dia siapa Ma?" tanya Dinda.

Ketika Rangga akan menyahut dengan nada tinggi, Tari sudah terlebih dahulu bicara,"Cuma rekan bisnis saja kok."

Rangga mendengus sebal. Kenapa Majikannya justru malah menutupi siapa sejatinya Alex yang sangat berbahaya itu.

"Iya, tapi Non Dinda harus hati-hati dengan Alex. Dia orang jahat," sambar Rangga tanpa memperdulikan Tari protes atau tidak. Dia sudah terlanjur kesal dengan kebiadapan Alex selama ini.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com