webnovel

Bekas Merah di Dada Suamiku

"Bang."

Suara lembut menelisik telinga Adam sampai pria tampan itu membuka matanya. Terlihat si cantik Tari yang memandangnya sambil melempar senyum.

"Tari."

Adam langsung bangkit tidurnya dengan posisi duduk mensejajari istrinya wajah mereka saling beradu.

"Abang semalam di mana? Aku nungguin tau," ucap Tari manja. Meski ada sedikit kecewa, namun dia mencoba positif thinking jika suaminya tidak akan macam-macam. Suaminya kan orang baik.

"Maafkan Abang Sayang. ada keperluan mendadak. Maafkan Abang karena tidak mengabari kamu terlebih dahulu," balasnya sambil merangkul pinggang Tari dan mengeratkan di tubuhnya. Aroma harum semerbak tercium di tengkuk mulus itu. Menjadikan gairah Adam meningkat.

"Terus, bagaimana dengan malam pertama kita?" tanya Tari. Padahal semalam dia sudah memastikan mahkotanya keset dan wangi. Tapi, Adam malah pergi begitu saja.

"Sekarang saja bagaimana? Sebut saja pagi pertama?"

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com