webnovel

Ximena

Setelah mengatakan semuanya kepada Brandon, kini Ximena merasa tenang. Sekarang ia tinggal menunggu keputusan dari Brandon.

Ximena hanya bisa pasrah, apapun  keputusan yang akan dipilih oleh Brandon, dia akan berusaha menerimanya dengan lapang dada.

Dia kembali meyakinkan  dirinya, bahwa Brandon memang bukan miliknya.

Dan yang bukan miliknya, maka  harus kembali ke pemilik yang sesungguhnya.

"Bagaiamna menurutmu, Brandon. Apa kau akan meninggalkan aku?" tanya Ximena.

Namun Brandon hanya diam saja.

"Kenapa hanya diam saja dan hanya menatapku seperti itu?" tukas Ximena dengan raut kesalnya. Dia menggerak-gerakkan tubuh Brandon, berharap mendapatkan tanggapan dari pria itu.

Namun Brandon masih dengan ekspresi yang  sama. Pria itu hanya diam, dan menatap Ximena dengan tajam.

Beberapa detik kemudian, Ximena baru menyadari jika Brandon masih berada dalam pengaruh sihirnya.

"Oh, astaga! Maafkan aku, Brandon!" Ximena langsung menggerakkan jemarinya ke arah Brandon.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com