Drak menarik tangan sang istri yang hendak meninggalkan ruangan musik.
Ia hanya ingin melihat Pamela kembali ceria lagi.
Ketika melihat sang istri yang terus-menerus bersedih begini, Drak menjadi tidak tenang. Ia benar-benar terbebani.
"Lepaskan aku, Drak! Aku ingin tidur saja," tukas Pamela.
"Ah, jangan tidur, kau harus tetep berada di sini!" ujar Drak.
"Kenapa kau memaksaku, Drak!"
"Ya, karena aku tidak mau melihatmu bersedih lagi," tukas Drak.
Pamela menundukkan kepalanya lagi, dia merasa telah menjadi beban bagi Drak. Harusnya ia tidak boleh seegois ini. Kasihan Drak yang harus pusing menghadapi sikapnya yang lemah dan manja. Padahal Drak juga dalam kesulitan. Tentu ia juga merindukan putranya, terlebih sebelum Malvyn diketahui keberadaannya, Drak juga merasa sedih.
Hanya saja Drak tidak mau menujukkan perasaan sedihnya di depan Pamela.
Dia adalah seorang pria, sekaligus suami bagi Pamela, ia harus menjadi orang yang bisa diandalkan.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com