webnovel

Berhak Untuk Berubah

Sampai di depan kediaman keluarga Adams, hari mulai gelap.

Brandon tampak ragu untuk menekan bel pintu.

"Apa aku akan mengganggu Ximena, kalau aku masuk sekarang?" gumamnya.

Brandon tampak bingung, namun dia benar-benar ingin bertemu sekarang. Ia ingin menyelesaikan masalahnya dengan Ximena.

Karena jika ditunda-tunda, maka hal itu akan membuat pikirannya tidak tenang.

Brandon menggaruk-garuk kepalanya sambil berjalan mondar-mandir di depan gerbang.

"Hei, kau sedang apa?" terdengar seseorang berbicara kepadanya.

Brandon tersentak, dan lebih syok lagi rupanya yang  berbicara itu adalah Devian Adams, ayah dari Pamela.

"Oh, halo, Paman Devian," sapa Brandon dengan sopan.

"Kau sudah tahu namaku?" tanya Devian yang tampak heran.

"Iya," Brandon membungkukkan tubuhnya sesaat sebagai tanda hormat.

"Kau tahu dari mana?" tanya Devian masih dengan raut penasarannya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com