Julie terdiam cukup lama. Dia memandangi beberapa tumpukan baju dan riasan terbaru yang dibawah oleh Pangeran Hery. Setiap mengunjungi sebuah kota. Pangeran Hery akan memberikan beberapa bunga, baju dan hal-hal yang membuat perempuan bahagia.
Tapi hari ini Julie terlihat berbeda. Perempuan itu sangat pucat dan sesekali tidak mendengarkan ucapan Pangeran Hery.
"Sayang?" sahutnya.
"Mengapa kau selalu menangis akhir-akhir ini?" tanya Pangeran Hery. Julie tersenyum dan menggelengkan kepala. Dia menarak napasnya dalam-dalam dan menghembuskan dengan pelan.
"Kau tahu sayang?"
"Aku kadang memikirkan bahwa aku berada di sini dan ini seperti mimpi," seru Julie kemudian. Pangeran Hery mengusap kepala Julie dengan lembut.
"Mau akua jak berkuda?" ucapnya. Julie spontan memandangi wajah Pangeran Hery. Lelaki itu berdiri di depannya. Pangeran Hery mengelurkan tangannya ke arah Julie.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com