Julie duduk termenung di dalam kamar sambil memandangi wajahnya. Dia sangat bingung sekarang dengan hidupnya. Entah mengapa dia merasa sedih. Mungkin saja karena Gali ingin melamar Putri Veronica sehingga dia merasa tidak memiliki teman nantinya. Gali terlalu cepat mengambil keputusan tanpa meminta pendapat kepada Julie.
"Apakah dia tidak menganggapku teman lagi?" ucap Julie kesal. Dia kemudian memukul bantal yang dipegangnya. Julie menumpahkan segala kekesalanya pada bantal itu.
"Dia sudah benar-benar berubah!" sambungnya.
Tok!
"Putri!"
"Putri!" panggil Putri Sofia. Perempuan kecil itu lalu membuka pintu dan berjalan dengan sangat hati-hati menuju Julie. Putri Sofia sangat suka untuk datang berkunjung ke kamar Julie. Selain karena hanya Julie yang mengerti dirinya, perempuan itu juga memiliki kekuatan yang berbeda di tubuhnya.
"Maaf aku langsung masuk!" ucapnya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com