"Aku melihat dirimu bersama perempuan itu kemarin," ucap Putri Amelia kepada Pangeran Hery yang sedang berkuda. Suasana di taman Key sangatlah sejuk. Musim gugur kali ini membuat daun-daun maple berjatuhan di taman.
"Lalu?" ucap Pangeran Hery. Dia menatap wajah adiknya dari atas kuda hitam.
"Kau tidak pergi bersama Ratu Isabel?" tanyanya. Pangeran Hery yang sedang naik kuda tersenyum menatap wajah Putri Amelia.
"Tenanglah, aku tidak menghianati Ratu, walaupun perempuan itu sangat mirip dengannya," gumamnya lagi.
Putri Amelia mengepakkan sayap dan mengikuti Pangeran Hery berkuda dari belakang. Dia tersenyum sejenak saat membaca pikiran Pangeran Hery. Lelaki itu benar-benar tidak ingin meninggalkan istrinya. Itu yang dibaca Putri Amelia di pikirannya saat ini.
"Raja, apakah perempuan asing itu mengodamu?" tanya Putri Amelia. Dia semakin mengepakkan sayapnya mengikuti kecepatan kuda Pangeran Hery.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com