Pangeran Dimitri memperhatikan gerak-gerik Julie yang melangkah begitu cepat. Perempuan itu selalu memasang wajah tidak bersahabat saat ini.
"Seharusnya kau bersikap lemah lembut kepadaku!" ucap Pangeran Dimitri saat menatap wajah Julie.
"Kau buat apa bersama Putri Isabel diruang bawah tanah? Kau ingin melihat cermin ajaib bukan?"
"Aku tahu bahwa kau pasti berniat jahat!" sambung Julie sambil menghunuskan pandangan tajam ke arah lelaki itu.
"Aku sudah menyelamatkanmu, apakah kau pikir aku berniat buruk?" balas Pangeran Dimitri tidak mau kalah.
"Julie, jika aku berniat buruk, aku pastinya tidak akan membebaskanmu berkeliaran di istana," ucap Pangeran Dimitri kemudian.
Lelaki itu menghela napas panjang. "Apakah kita bisa berteman? Aku malas berdebat denganmu selalu!" bentak Pangeran Dimitri
Julie memijit pelipisnya yang terasa sakit. "Kepalaku selalu sakit jika bertemu kamu. Kau tahu? Kamu selalu membuatku pusing!" bentak Julie.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com