Paman Elliot terpaksa harus menjalankan perintah raja tadi, yaitu harus membujuk Adaline untuk menerima tawaran menikah dengan raja yang sudah berusia paruh baya itu.
Abraham terpaksa juga memakluminya dan tidak bisa membenci atau menyalahkan paman Elliot karena memang sebuah perintah nyata. Terserah saja Adaline yang berhak memutuskan pilihannya. Tidak ada yang bisa memaksanya. Kondisi Adaline sudah terdesak, tidak ada pangeran Shem yang melindunginya.
Adaline sebenarnya menjadi tidak berdaya. Abraham berjalan menuju keluar istana dan menghabiskan waktu sambil merenungi keadaan yang semakin sulit ini. Di sisi lain, paman Elliot telah memasuki kamarnya, di mana di sana masih berdiri sosok Adaline.
"Paman Elliot, kumohon biarkan aku sendiri! Jangan ajak aku bicara dulu. Aku sudah lelah dan aku sedang pusing!" Adaline yang merasakan kehadiran paman Elliot setelah kepergian Abraham.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com