Kalau Magnus sendiri yakin bisa melindungi dirinya dari bahaya dari serangan apa pun. Yang dia takutkan adalah istri dan putranya yang jelas tidak memiliki pertahanan diri apa pun. Mungkin jika di istana akan mendapatkan penjagaan yang kuat, namun jika berada di luar istana dan pada saat Magnus tidak berada di sisi mereka. Pasti tidak bisa menghindarkan mereka dari bahaya.
Magnus yang kesakitan dan masih dipeluk oleh Shelia, "Sayang, kau baik-baik saja, kan?" tanya Shelia dalam kepanikan melihat suaminya sedang meringis kesakitan.
"Tidak perlu khawatir, Sayang. Aku akan baik-baik saja. Aku yang justru mengkhawatirkanmu dan anak kita." Magnus segera menatap lukanya, menyentuhnya sambil duduk lagi di ranjangnya. Dia menarik benda tajam apa yang menancap di tubuhnya itu sehingga membuatnya terhuyung dan kesakitan di dadanya.
Ia tarik dengan kuat senjata yang masuk ke dadanya itu, darah segar berwarna merah mengucur dengan derasnya. Membuat Shelia panik dan semakin menangis.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com