"Ehh...…..…?!"
Apa yang dia lihat ada sesuatu yang mengejutkan.
Di ruangan yang remang-remang oleh cahaya lilin, ibunya dan Duke Doem berpelukan.
Rose berdiri tanpa bereaksi selama beberapa saat.
"Me…. ngapa…?"
Sang ratutidak merasajijik sama sekali, malahan, dia menerima pelukan Doem dengan sangat bahagia.
Percakapan mereka terdengar sampai ke luar jendela.
"Kerajaan Oriana akan segera menjadi milik kita sendiri."
"Sayang ku, semuanya berkat dirimu."
"Pada akhirnya, itu adalah ide yang bagus untuk memberikan obat kepada suamiku yang bodoh. Dia melakukan pekerjaannya sebagai boneka dengan baik."
"Ya, meskipun aku ingin menggunakannya lebih lama sebelum dia terbunuh…"
"Sebab itulah aku bilang padamu untuk membunuh Rose dulu. Situasi menjadi sulit sekarang karena dia adalah pewarisnya…"
Dia tidak ingin mendengarnya lagi.Rose berpaling dari jendela, tapi dia masih bisa melihat sosok mereka di balik tirai.
"Tidak…"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com