webnovel

Pradhika's Bloody Incident

Pradhika's Triplet yaitu Siji Pradhika, Yuji Pradhika dan Reiji Pradhika mengalami hal buruk saat mereka berupaya mematahkan kutukan yang dialami oleh Reiji. Mereka terjebak di tempat aneh dan mengalami peristiwa yang mengerikan. Tempat itu hanyalah lubang setinggi orang dewasa yang tidak memiliki celah lain untuk keluar. Mereka bertiga harus memutar otak untuk dapat keluar dari tempat aneh itu. *** Lalu, mereka mengalami kejadian aneh yang lainnya karena kedatangan seseorang yang mengaku paman mereka, yang berasal dari Korea Selatan. Lelaki itu adalah saudara kembar non identik Tuan Yudha Pradhika, ayah dari Pradhika's Triplet. Namun, terjadi permasalahan yang rumit di antara dua saudara itu sebelum Tuan Yudha diadopsi oleh keluarga Pradhika dan diboyong ke Indonesia. Siji Pradhika yang sedang mengikuti pertukaran pelajar ke Busan, Korea Selatan, harus bertemu dengan saudara ayahnya itu. Dan kisah berdarah-darah itu pun dimulai. *** "Aku tidak akan puas sebelum menuntut balas pada Yudha dan keturunannya." Seseorang yang bernama Lucca menatap foto-foto Tuan Yudha dan keluarganya yang tertempel di dinding suatu kamar yang gelap. Pandangan mata lelaki itu tertuju pada salah satu foto dari putra kembar Tuan Yudha. "Aku akan memulai balas dendamku pada kamu, Anak Manis," lirihnya sambil menyeringai. Peristiwa rumit semacam apalagi yang akan dihadapi Pradhika's Triplet? Apakah ini ada hubungannya dengan masa kelam ayahnya yang tinggal di panti asuhan? Dan ada misteri juga tentang terbakarnya Panti Asuhan yang menyimpan cerita kelam itu.

Zanaka · Horreur
Pas assez d’évaluations
220 Chs

Mimisan

Tuan Yudha hampir tidak memiliki kekuatan untuk mengambil napas pertama, tetapi ketika ia melakukannya, itu terlepas dengan kekuatan yang mengejutkan.

Ketika Tuan Yudha akhirnya mengisi paru-parunya kembali dengan udara, ia hampir pingsan. Tuan Yudha bersyukur dalam hati. Alhamdulillah! Setelah hidup selama beberapa dekade, Tuan Yudha tidak pernah merasa bahwa bernapas merupakan salah satu kenikmatan besar yang telah diberikan Tuhan kepadanya. Tarikan napas pertama setelah menyelam, membuat Tuan Yudha menjadi sangat nyaman.

Tuan Yudha mulai terkesiap, menelan seteguk udara hampir ketakutan, sebelum segala sesuatu di sekitarnyaberangsur-angsur mereda.

Ketika Tuan Yudha telah sepenuhnya sadar kembali, dia mengangkat tangannya dan melihat jam tangan yang ia pakai.

Tuan Yudha menyadari bahwa itu hanya sedikit lebih dari satu menit sejak dia menyelam ke kedalaman air, tetapi Tuan Yudha merasa seperti sudah beberapa jam.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com