Gelora dan mertuanya kini menuju ke rumah George. Wanita itu sama sekali tak bisa tenang sebelum anaknya ditemukan. Ibu mana yang akan bisa tenang jika mengetahui anaknya diculik, karena tak bisa memendam rasa khawatirnya sendiri. Menghubungi Pragma dan Rudolp juga tidak ada gunanya karena nomor teleponnya berada di luar jangkauan. Akhirnya Gelora datang ke mansion ayahnya, tak peduli jika menganggu Zaelan dan Raeni sudah beristirahat. Karena jam sudah menunjukkan pukul delapan malam.
"Tenanglah Nak, semuanya pasti akan baik-baik saja," ujar Zaelan kepada menantunya itu. Dia sungguh marah kepada George karena tak pernah becus menjaga cucunya.
"Aku sungguh khawatir Ayah, karena anakku belum ditemukan. Dan juga papanya sangat keterlaluan sekali, mengapa dia menyembunyikan dariku jika Rean diculik," sahut Gelora kesal bukan main kepada Pragma. Mengingat suaminya tak memberitahu dirinya jika anak mereka hilang.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com