webnovel

Pharosh's Concubine

bisakah seorang Firaun yang Agung jatuh cinta dengan wanita yang baru pertama kali bertemu? mereka bertemu bukan di tempat romantis melainkan di Medan perang! dia adalah adalah Ivy ,seorang jenderal yang di juluki dewa perang,entah berapa banyak pria yang jatuh cinta dengan nya

ghaniandgojo · Histoire
Pas assez d’évaluations
73 Chs

paman

"ayah..hentikan itu,,ini istana Memphis"ucap anak tertua nya.

"ah ...nak..yang ingin aku temui adalah keponakan ku,dan dia adalah sepupu mu."ucap pria itu dengan kesal.

"tapi!.

"katakan padanya bahwa paman nya ada di sini?!"ucap pria tua yang kira kira berumur empat puluh Han. dengan marah.

tiba tiba para penjaga datang mengepung mereka dan berkata"apakah kalian penyusup!?"ucap komandan.

"t-tunggu komandan,, perkenalkan saya adalah menteri dari Negera tetangga,dan pria di samping saya adalah ayah saya,,,kami datang untuk bertemu nona yang akan menjadi ratu Mesir"ucap pria itu ,kakak tertu dari anak pamannya.

"calon ratu Mesir?siapa kalian?!"ucap komandan militer Litah.

"aku pamannya katakan pada nya bahwa pamannya ingin bertemu ?! sekarang juga?!"ucap pria tua itu.

"apa?!"

......

.....

"anda mengatakan bahwa anda adalah paman yang Mulia Ivy calon ratu Mesir?"ucap Litah komandan nya.

(Ivy?!)"kau... bagaimana kau tahu nama keponakan ku?!"ucap pria tua itu menarik pedangnya dengan cepat.

"a-ayah!!"..

"cepat...katakan bahwa aku ingin bertemu dengan keponakan ku?!"ucap pria tua itu...

"baiklah,, bisakah anda menurunkan Pedang anda ?jika saya mati siapa yang akan memerintahkan para penjaga untuk bertemu dengan yang mulia Ivy?!"ucap Litah menatap tajam.

"kau?!"menghela nafas*baiklah , cepat pergi ,,jika tidak aku akan menghabisi mu ?!"

Litah terkejut dan berkata"hah... seperti nya anda ingin negara anda hancur yah...."

pria tua itu sangat marah dan kehilangan kesabaran,dia mengangkat pedang nya ,,,tiba tiba Firaun Mesir datang dan berkata"hentikan!apa yang terjadi di sini , jelaskan sekarang juga?!"ucap Firaun Mesir .semua yang melihat berlutut dan memohon hingga berkata"salam yang mulia"bahkan pria tua itu dan putra tertua nya juga berlutut.