Lia dan Marvin merasa bahagia, suasana hati yang sedang dilanda asmara, mereka berdua kemudian masuk ke dalam mobil.
Sebelum jalan, Marvin terlebih dahulu menatap wajah kekasihnya itu, rasa cinta yang begitu dalam membuat dirinya lupa, Marvin mengelus pipi Lia "Apakah kamu yakin?!" Marvin bertanya.
"Ya aku yakin!" Mereka berdua berpegangan tangan sambil menjalankan mobil, tangan Marvin dan Lia seperti ada perekat yang membuatnya tidak bisa terpisahkan.
Marvin menikmati kebersamaannya malam itu, Marvin juga yakin kalau Mamanya bisa menerima Lia apa adanya.
"Semoga kamu bisa diterima di keluarga saya Lia!" Batin Marvin.
"Ibu semoga saja saya diterima di keluarga Marvin! Ibu sekarang ibu bisa tenang sekarang karena anak ibu sudah menemukan laki-laki yang sangat baik dan perduli sama Lia!" Lia membatin.
Lia sedari tadi senyum-senyum sendiri "Kenapa dari tadi aku melihat kamu terus saja tersenyum?! sepertinya malam ini kamu bahagia?!" Marvin bertanya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com