Dia mengambil ponsel dan menghubungi William tapi tidak ada jawaban, tidak biasanya pria itu mengabaikan panggilan darinya, dari kemarin pria itu seakan acuh. Tidak satupun pesannya di balas, atau kembali menghubunginya.
"Will, please angkat. I need you," gumamnya. Namun sampai akhirpun pria itu tidak mengangkatnya.
"AGHHHH!" Jeritnya kesal. Dia meremas kuat rambutnya karena rasa pusing menyergapnya tiba-tiba.
Dia kesal di abaikan, kesal tidak menjadi prioritas dua pria yang awalnya selalu ada untuknya.
Dari Dhika dia mendapat perhatian dan finansial yang tercukupi walau beberap tahun terakhir mereka jarang bersama. Tapi semua yang wanita impikan dia dapatkan.
Dari William dia dapat kasih sayang dan cinta serta perhatian yang di berikan pria itu untuk dirinya. Bahkan hubungan mereka sudah jauh, dan jujur dia menyukai itu.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com